Hujan Kurangi Polusi Asap Di Pekanbaru

id hujan kurangi, polusi asap, di pekanbaru

Hujan Kurangi Polusi Asap Di Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Hujan dengan intensitas ringan di Kota Pekanbaru telah mengurangi kepekatan asap sisa kebakaran lahan dan hutan di beberapa daerah.

Sejumlah warga mengaku udara pada Rabu pagi terasa lebih segar dibandingkan sebelumnya yang sesak akibat asap. Jarak pandang di beberapa daerah juga lebih baik, setelah sebelumnya menurun drastis hingga tinggal berkisar 200-300 meter.

"Untuk pertama kalinya saya kembali membuka pintu rumah supaya udara masuk, setelah seminggu penuh ditutup akibat asap," kata seorang warga Pekanbaru, Sri Ambarwati (60).

Sebelumnya, hujan dengan intensitas ringan sempat terjadi di Pekanbaru pada Selasa petang (25/6). Meski belum merata, warga sangat bersyukur karena hujan sudah mengakibatkan udara terasa lebih bersih.

"Setelah hujan itu, udara pada malam hari jadi lebih dingin. Berbeda dari sebelumnya yang panas dan gerah," ujarnya.

Ia berharap hujan akan terus turun dengan lebih lebat agar asap dan kebakaran bisa segera ditanggulangi.

Sementara itu, berdasarkan laporan Antara di Kota Dumai, di daerah itu juga sempat mengalami hujan gerimis kemarin. Meski hanya berlangsung sekira 15 menit, namun warga sudah bersyukur karena pekatnya asap membuat umat muslim di daerah itu sempat menggelar shalat Istisqa berjamaah untuk meminta turun hujan kepada Tuhan.

Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau Kasiarudin mengatakan kondisi udara di beberapa daerah seperti Dumai dan Kabupaten Bengkalis sudah masuk dalam kategori berbahaya akibat polusi asap sisa kebakaran. Data Indeks Standar Pencemacan Udara (ISPU) di daerah itu sempat melebihi 400 psi, sedangkan Kota Pekanbaru pada beberapa hari terakhir kualitas udaranya dalam kondisi tidak sehat.

Pemerintah Indonesia melalui Satgas Tanggap Darurat Asap terus meningkatkan upaya pemadaman kebakaran dan penanggulangan asap di Riau dengan berbagai cara, salah satunya modifikasi cuaca. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak Sabtu lalu (22/6) sudah menebar hingga 11 ton garam untuk menyemai awan dalam proses hujan buatan.