Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan, hujan berintensitas ringan-sedang yang melanda sejumlah wilayah terbukti telah megurangi jumlah titik api di daerah itu.
"Jumlah titik yang semula sempat mencapai di atas 20 menjadi empat titik saja," kata Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Warih Budi Lestari, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan, potensi terus berkurangya jumlah titik api masih sangat tinggi mengingat curah hujan di berbagai wilayah kabupaten/kota yang lumayan besar.
"Untuk prakiraan cuaca, potensi hujan hampir merata di seluruh wilayah Riau. Kecuali tiga kabupaten, yakni Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir," katanya.
Khusus Pekanbaru yang merupakan Ibu kota Provinsi Riau, menurut Warih, sangat berkemungkinan akan dilanda hujan dengan intensitas ringan-sedang.
"Sangat dimungkinkan, dengan melihat pergerakan angin, hujan akan turun pada jam-jam tertentu terutama sore hingga malam hari," tuturnya.
Sementara untuk tinggi gelombang, beberapa kawasan perairan Riau masih sangat berpotensi didatangi gelombang tinggi yang patut diwaspadai kapal-kapal kecil.
Seperti perairan Kabupaten Rokan Hilir, menurut warih masih berkemungkinan akan dilanda gelombang dengan ketinggian maksimum satu meter.
"Kondisi serupa juga berpotensi melanda perairan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai. Tinggi gelombang diperkirakan maksimum mencapai 0,5 hingga satu meter," tuturnya.
Untuk perairan Riau lainnya, demikian Warih, seperti perairan Indragiri Hilir dan perairan Kabupaten Meranti, tinggi gelombang diprediksi lebih parah lagi, yakni mencapai satu hingga dua meter.
Hujan kurangi titik api Riau
