Hujan Kurangi Titik Api Sumatera

id hujan kurangi, titik api sumatera

Dumai, 21/2 (ANTARA) - Pantauan Satelit NOAA 18 yang diterima Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, memperlihatkan titik api di wilayah Sumatera mengalami penurunan signifikan, dari 86 di pekan sebelumnya, saat ini tinggal satu titik.

Petugas Analisa BMKG Riau di Pekanbaru, Marzuki, Senin, kepada ANTARA di Dumai mengatakan, kurangnya titik api disebabkan curah hujan sedang yang turun merata di sejumlah wilayah Sumatera termasuh Provinsi Riau.

"Dari 86 titik api diawal pekan sebelumnya, sempat menjadi sembilan titik (Sabtu 19 Februari-red) dan sekarang menjadi tinggal satu titik. Bahkan semalam (Minggu 20 Februari-red) sempat nihil," terang dia.

Dia menjelaskan, titik api tunggal yang terpantau Satelit NOAA 18 itu terdapat di Provinsi Lampung dengan intensitas kebakaran lahan diatas sepuluh hektare.

Sejauh pantauan satelit, menurut Marzuki, kemungkinan bertambahnya titik api di wilayah Sumatera khususnya Sumatera bagian selatan masih cukup tinggi.

Sedangkan untuk wilayah Sumatera Tengah atau Riau, sambungnya, kemungkinan bertambahnya titik api masih sangat tipis mengingat potensi hujan diwilayah tersebut cukup tinggi.

"Hari ini hingga beberapa hari ke depan, potensi hujan hampir merata di sejumlah wilayah Riau dengan intensitas sedang hingga ringan," tutur dia.

Ditanya masih adanya kebakaran lahan dan hutan di dua kecamatan Kota Dumai yang tidak terdeteksi, Marzuki mengakui hal itu bisa saja terjadi mengingat Satelit NOAA 18 hanya mampu mendeteksi titik api apabila kebakaran melanda suatu wilayah hingga diatas 10 hektare.

"Dibawah itu bisa saja tidak terpantau," kata Marzuki.