Bukittinggi (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyalurkan bantuan senilai total Rp150 juta dan diantarkan langsung untuk korban gempa Pasaman, Kamis.
"Alhamdulillah, donasi dari para guru mulai dari PAUD sampai SMA terkumpul Rp150 juta, jumlah ini ditotalkan dalam bentuk barang, pakaian, makanan dan sejumlah kebutuhan lainnya," kata Ketua PGRI Bukittinggi, Heru Triastanawa di Bukittinggi, Kamis.
Selain itu, donasi yang dikumpulkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi terkumpul Rp25 juta.
"Totalnya Rp125 juta, ini yang kita salurkan hari ini berupa barang atau logistik dan juga uang tunai untuk saudara kita yang dilanda musibah di Pasaman dan Pasaman Barat,” kata dia.
Wali KotaBukittinggi ErmanSafar melepas langsung rombongan PGRI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi di depan rumah dinas Wali Kota Belakang Balok.
Ermanmengapresiasi kepedulian PGRI tersebut karena sampai saat ini masih banyak masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat di pengungsian yang masih membutuhkan uluran bantuan.
“Kondisi hari ini, seluruh pihak banyak turun tangan, harapan kami, bantuan ini dapat disalurkan secara langsung, temui masyarakat di sana, jangan ditumpuk di posko, terimakasih atas kepedulian PGRI dan Disdikbud, semoga dibalas Allah dengan kebaikan," kata Erman.
Pemkot Bukittinggi sebelumnya telah merespon cepat dengan menyalurkan bantuan ke salah satu lokasi yang terdampak yakni Nagari Kajai, Pasaman Barat pada Ahad (27/02).
Penyaluran bantuan Pemkot tersebut dipimpin langsung dipimpinErman Safar.*