Delapan rumah warga di Desa Dondo Banggai rusak berat diterjang banjir

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, banjir

Delapan rumah warga di Desa Dondo Banggai rusak berat diterjang banjir

Sebanyak delapan rumah warga di Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mengalami rusak berat setelah diterjang banjir pada Rabu, sekitar pukul 03.00 Wita. (ANTARA/HO-BPBD Banggai)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak delapan rumah warga di Desa Dondo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengalami rusak berat setelah diterjang banjir, pada Rabu, sekitar pukul 03.00 Wita.

Menurut Camat Balantak Selatan Robby Nuraga, banjir tersebut melanda 28 rumah, di antaranya delapan rumah mengalami rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan.

Baca juga: Banjir di Inhil jadi sorotan, Ketua DPRD minta Pemkab ambil langkah serius

“Kami telah mendata jumlah kerusakan rumah dan tercatat untuk sementara ada 25 KK yang terdampak banjir,” katanya ketika dihubungi, Rabu.

Robby menjelaskan banjir terjadi setelah hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak pukul 23.00 Wita Selasa, sehingga menyebabkan kenaikan debit air di sungai Dondo.

“Alam tidak mampu menampung debit air yang mengalir dari perbukitan di Desa Booy dan Desa Tingtingon makanya dampak banjir di Desa Dondo yang terletak di lembah,” katanya.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, kata Robby, banjir di Desa Dondo sudah surut dan sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa material yang dibawa banjir.

Baca juga: Dua orang tewas akibat banjir dan longsor di Manado

“Delapan rumah itu parah dan masyarakat ada yang membersihkan dan ada juga yang memperbaiki rumahnya,” tuturnya.

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banggai dan pemerintah desa telah membantu masyarakat yang terdampak banjir.

“Kami juga belum bisa pastikan ini dikategorikan banjir bandang atau bukan. Kebutuhan yang mendesak sekarang adalah sembako untuk para korban,” ujar Robby.

Pemerintah desa terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap banjir susulan, termasuk berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan perkembangan cuaca di daerah tersebut.

Jika hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur daerah tersebut, masyarakat diminta mengevakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih aman.

"Kami terus pantau kondisi ini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar membantu menyelesaikan masalah banjir ini," kata Robby.

Termasuk upaya pemerintah untuk membantu korban banjir yang rumahnya mengalami rusak berat.

Baca juga: Kota-kota banjir di Australia diperingatkan bersiap hadapi lebih banyak hujan