PLN Akui Pekanbaru Defisit Listrik 30 MW

id pln akui, pekanbaru defisit, listrik 30 mw

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala PLN Cabang Pekanbaru Agus Sucahyo mengatakan daya listrik Kota Pekanbaru mengalami defisit yang sangat besar pada saat beban puncak, yakni sebesar 30 mega watt (Mw), sehigga berulangkali kerap terjadi pemadaman listrik.

"Kekurangan daya kita masih sangat besar, 30 mega watt," kata Agus di Pekanbaru, Minggu.

Kemampuan bagian hulu PLN untuk menghasilkan listrik diakui Agus masih belum optimal. Apalagi, selama ini PLN di Riau masih bergantung pada sistem interkoneksi Sumatera.

Sedangkan, kondisi pembangkit besar yang ada di Riau seperti PLTA Koto Panjang dan PLTU Teluk Lembu kerap terkendala. Saat kondisi cuaca panas dan minim hujan, PLTA Koto Panjang di Kampar kerap terganggu akibat debit air menurun jauh.

"Sedangkan, rencana pembangunan pembangkit listrik baru di Tenayan, Pekanbaru, baru selesai tahun depan," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan kondisi sistem interkoneksi Sumatera Bagian Selatan dan Tengah juga belum bisa dikatakan stabil karena karena masih kerap ada gangguan, khususnya di PLTU Ombilin.

Akibatnya, ia mengatakan pihaknya terpaksa melakukan pemadaman listrik, atau yang disebut PLN sebagai manajemen beban, tak terjadwal pada saat beban puncak di malam hari.

"Karena itu, pada beban puncak listrik kerap padam karena kalau dibiarkan akan berakibat fatal. Namun, pemadaman juga diupayakan hanya sekitar satu jam," ujarnya.

Ia mengatakan, penambahan pasokan daya listrik untuk Pekanbaru sangat dibutuhkan karena terus bertambahnya jumlah permintaan akan sambungan baru. Hal itu dipicu karena pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Kota Pekanbaru.