Sultan Kutai dan Paser diusulkan untuk pimpin IKN wujudkan cipta kondusif

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Sultan Kutai

Sultan Kutai dan Paser diusulkan untuk pimpin IKN wujudkan cipta kondusif

Ketua Umum LKK Kalimantan Timur, Muhammad H Fahruddin. (ANTARA/R'sya R)

Samarinda (ANTARA) - Ketua Umum Laskar Kebangkitan Kutai Kalimantan Timur, Muhammad H Fahruddin, mengatakan, pola pikir masyarakat Kaltim terkait kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ialah seseorang berwibawa yang mampu membijaksanai dan mampu menciptakan suasana kondusif di IKN.

"Maka sudah selayaknya untuk kemudian mengusulkan Sultan Kutai Ing Martadipura dan Sultan Paser sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN," kata Fahruddin, di Samarinda, Selasa.

Menurut dia, indikator dari kepala dan wakil kepala IKN ialah orang yang dapat mengatur semua keadaan. "Terkait masalah kebutuhan teknis profesional, kemampuan dia, sipil dia membangun itu bagian dari pembantu-pembantu kepala Otorita IKN," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim perumus serta membawa tokoh-tokoh adat dan kesultanan termasuk Sultan Kutai dan Sultan Paser ke Jakarta.

Baca juga: Menteri PPN tegaskan pembangunan Istana Negara di IKN baru bukan di titik nol

"Di situlah kita menyampaikan bahwa begitu tendensiusnya berbagai pihak terkait IKN dan yang bisa mengamankan adalah kearifan lokal yang mumpuni, itu saja," katanya.

Ia pun menegaskan, meskipun presiden memiliki ketentuan terkait kepala Otorita, mereka juga bisa membijaksanai dengan memberikan usulan kepala Otorita berupa kesultanan.

"Karena yang lebih penting situasi kondusif untuk menciptakan kondusif yang bagus. Maka sultan lah yang paling tepat. Kutai dan Paser," katanya.

Fahruddin juga menambahkan, yang terpenting ialah Sultan Kutai dan Sultan Paser dapat membentuk cipta kondusif bagi IKN serta meminta putra-putra daerah diberikan hak istimewa.

Baca juga: Anggota DPD bangkitkan semangat warga Kalimantan sambut peresmian IKN baru

Baca juga: KSP: Pemindahan IKN wujud keseriusan Indonesia dalam menghadapi pemanasan global