Puluhan polisi patroli cegah gangguan keamanan di Selatpanjang

id Satlantas Polres Meranti,Patroli Kamtibmas

Puluhan polisi patroli cegah gangguan keamanan di Selatpanjang

Personel polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kepulauan Meranti saat melakukan gangguan kamtibmas di Kota Selatpanjang, Sabtu (6/2) malam. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Polres Kepulauan Meranti kembali mengerahkan puluhan personel gabungan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di seputaranIbu Kota kabupaten, Selatpanjang.

Kali ini, kegiatan patroli Blue Light yang dilaksanakan oleh Peleton Siaga Regu II Polres Kepulauan Meranti pada Sabtu malam dipimpin Kasat Lantas Polres Meranti AKP Deswandi. Dan diikuti KBO Satsamapta Herry Juana Putra, KBO Satreskrim Ipda Rupman Ricardo Purba, Kanit Binpolmas Satbinmas Ipda Susetio Supriyadi, dan Personel Ton Siaga II sebanyak 25 orang.

"Puluhan personel kita turunkan untuk melakukan pengecekan di seputaran kota Selatpanjang. Sasarannya premanisme, narkoba, miras, senjata tajam, kegiatan masyarakat yang melaksanakan malam minggu, serta ibadah Imlek," jelas Kasat Lantas AKP Deswandi.

Selain itu, keberadaan polisi juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan, dengan meningkatkan kewaspadaan para pengendara yang melintas di daerah rawan laka lantas.

"Kita ingin daerah ini tetap kondusif sebagaimana harapan seluruh masyarakat. Untuk itu, secara rutin dilakukan patroli guna mengantisipasi potensi terjadinya gangguan kamtibmas, seperti curas, curat, dan curanmor (C3). Termasuklah aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat," bebernya.

Bahkan, kata dia, imbauan tentang disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 juga tidak ketinggalan disampaikan oleh polisi pada pelaksanaan ibadah Imlek maupun kegiatan masyarakat lainnya.

"Intinya, bagaimana masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran Polri di dalam mengantisipasi berbagai gangguan dan kejahatan lainnya. Terlebih saat ini sedang berlangsung perayaan Imlek oleh warga Tionghoa," kata Kasat Lantas Kepulauan Meranti itu.