Lahan depan rusun diubah jadi kebun buah dan tanaman obat di Jakarta Barat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, lahan

Lahan depan rusun diubah jadi kebun buah dan tanaman obat di Jakarta Barat

Kebun sayuran, buahan buahan dan tanaman obat di depan Rusun KS Tubun, Pak Merah, Jakarta Barat, Kamis (3/2/2022). (ANTARA/Walda.)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengubah lahan tidak terpakai di halaman Rumah Susun (Rusun) KS Tubun Pal Merah seluas 1.400 meter persegi menjadi perkebunan sayur, buah dan tanaman obat.

"Jadi, taman ini kita tanami tanaman produktif seperti tanaman toga , buah buahan dan tanaman konsumsi pertanian," kata Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, lahan tersebut diolah langsung oleh Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kota Bambu Selatan dan warga rusun.

Baca juga: Waduh, 91,46 hektare lahan terbakar di Riau

Ia mengatakan taman itu ditanami 70 jenis tanaman di antaranya ubi, singkong , pisang, buah naga, talas dan berbagai tanaman buah lainnya.

Untuk tanaman obat sendiri terdiri dari jahe merah, temu lawak, kunyit hingga temu ireng.

Nantinya hasil dari bercocok tanam itu akan dibagikan ke masyarakat sekitar, termasuk penghuni rusun dan para petugas PPSU.

Muhadi mengaku, pihaknya berhasil selama pandemi, pihaknya telah memanen sedikitnya 200 kilogram ubi dan 70 kilogram singkong. Hasil tersebut belum termasuk panen beberapa buah lain.

Baca juga: DPR dan KLHK segel lahan sawit ilegal di Riau

"Belum termasuk panen buah lain. Tapi yang pasti untuk ubi saja sampai 200 kilogram," kata dia.

Lebih lanjut, Muhadi menyebut tidak perlu menyiapkan dana khusus untuk perawatan tanah karena beberapa bahan baku bercocok tanam justru berasal dari sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos.

Dia juga memanfaatkan beberapa sampah botol plastik sebagai pondasi membangun pot dalam ukuran besar.

Hal tersebut dilakukan Muhadi demi membudidayakan sistem daur ulang sampah sehingga menjadi berdaya guna.

Dengan upaya tersebut, Muhadi berharap lahan yang semula tidak terpakai itu bisa menjadi taman produktif penghasil sayur dan buah buahan sehingga bisa dinikmati warga sekitar.

Baca juga: Pansus Konflik Lahan DPRD Riau panggil 19 perusahaan