Jakarta (ANTARA) - Separuh dari total layanan kereta yang dijadwalkan melakukan perjalanan ke dan melalui Stockholm, Swedia, akhir pekan ini telah dibatalkan karena kekurangan staf yang parah.
"Administrasi Transportasi Swedia belum pernah membatalkan begitu banyak keberangkatan karena masalah kesehatan yang dialami para staf, meskipun pandemi telah berlangsung selama dua tahun," kata Bengt Olsson, staf media lembaga transportasi Swedia tersebut dalam siaran pers pada Jumat (28/1).
Pembatalan itu berdampak terhadap seluruh layanan kereta, baik itu untuk kereta jarak jauh, kereta komuter dan kereta barang setidaknya sampai Minggu (30/1) pagi.
Baca juga: Indonesia dan Swedia sepakati kerja sama ekonomi biru
Karena Stockholm merupakan pusat penting untuk lalu lintas kereta api, pembatalan itu juga akan memengaruhi tujuan di utara dan selatan kota tersebut.
Olsson tidak merinci alasan banyaknya cuti sakit yang dialami para staf. Tetapi varian Omicron mendatangkan malapetaka di negara itu, memengaruhi layanan penting yang stafnya sedang cuti sakit atau dikarantina karena anggota keluarganya terinfeksi.
Agar layanan tetap beroperasi, pemerintah pekan lalu mengumumkan aturan baru, termasuk pengecualian karantina untuk individu-individu yang tidak divaksinasi pada layanan fungsi kerja utama yang ditentukan oleh Badan Kontingensi Sipil.
Seorang penumpang yang mengenakan masker turun dari kereta bawah tanah di Stockholm, Swedia, pada 10 Februari 2021. (Xinhua/Wei Xuechao)
Jumlah kumulatif infeksi yang terkonfirmasi di antara 10,4 juta populasi Swedia melampaui 2 juta pada Kamis (27/1). Sementara itu, kurangnya kapasitas tes mengindikasikan tidak semua kasus telah terdeteksi dan Badan Kesehatan Masyarakat mengatakan jumlah asli infeksi mingguan baru saat ini sekitar setengah juta.
Meskipun penyebaran COVID-19 meningkat, pihak berwenang pada Rabu (26/1), mengatakan sebagian besar pembatasan mungkin akan dicabut pada 9 Februari mendatang karena mereka memperkirakan jumlah infeksi baru akan turun secara signifikan pada saat itu.
Baca juga: Swedia belum mewajibkan pakai masker saat kematian COVID-19 tembus 7 ribu
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB