Tetap prokes, Riau alami peningkatan COVID-19

id Kasus, COVID-19, meningkat, di, Riau, waspada.

Tetap prokes, Riau alami peningkatan COVID-19

Tim medis sedang mempersiapkan vaksin COVId-19, sebelum disuntikkan di Pekanbaru. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau melaporkan dua hari terakhir terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 di masyarakat, dari awalnya nihil menjadi tiga orang pada data Rabu (26/1) dan bertambah lagi menjadi 12 orang pada Kamis (27/1).

"Kamis kemarin, di Provinsi Riau terdapat penambahan 12 kasus terkonfirmasi COVID-19 penambahan tertinggi sejak dua bulan terakhir," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau Masrul Kasmy di Pekanbaru, Jumat.

Terkait kasus itu,Masrul Kasmy mengatakan, di Riau tidak terdapat penambahan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, dari sebelumnya terdapat lima pasien sembuh dari virus corona.

"Kabar baiknya, hari Kamis kemarin di Riau tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19, sama dari sebelumnya tidak terdapat pasien yang meninggal," ungkapnya.

Dengan begitu, maka total terkonfirmasi COVID-19 di Riau menjadi 128.611 kasus. Dengan rincian, isolasi mandiri 29 orang, dirawat di RS dua orang, sembuh 124.455 orang dan 4.125 meninggal dunia.

Kemudian, kasus suspek yang isolasi mandiri berjumlah 171 orang, isolasi di RS 17 orang, selesai isolasi 153.843 orang, meninggal 516 orang. Sehingga total suspek berjumlah 154.547 orang.

Kemudian, spesimen diperiksa berjumlah 3.214 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 2.796 orang, 12 orang di antaranya positif COVID-19.

Melihat kondisi seperti ini dimana daerah lain juga ada peningkatan kasus konfirmasi, dia mengimbau masyarakat tetap waspada, tidak boleh kendor dalam protokol kesehatan.

Penerapan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi tampak mulai kendor di masyarakat.

"Selain vaksin 5 M adalah cara ampuh kita untuk terhindar dari penularan maka mari kita terapkan dengan ketat jangan kendor, karena lonjakan kasus mulai terlihat," tukasnya.