BIN Daerah Sumsel alokasikan 4.000 dosis vaksin ke Kabupaten OKU percepat capaian warga tervaksin

id Alokasi vaksin, vaksin COVID-19, vaksinasi lansia dan pelajar, BIN Daerah Sumsel, Dinas Kesehatan OKU

BIN Daerah Sumsel alokasikan 4.000 dosis vaksin ke Kabupaten OKU percepat capaian warga tervaksin

BIN Daerah Sumsel meninjau proses vaksinasi masyarakat di Kabupaten OKU, Selasa (18/1/2022). (ANTARA/Edo Purmana)

"Kami juga turun ke desa-desa dan sekolah untuk memastikan program vaksinasi berjalan maksimal," ujarnya.
Baturaja (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatanmengalokasikan 4.000 dosis vaksin COVID-19 ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) untuk mempercepat vaksinasi masyarakat di wilayah itu.

"Pendistribusian vaksin ini sebagai bentuk komitmen dalam membantu pemerintah daerah untuk percepatan target pencapaian program vaksinasi di Kabupaten OKU," kata Kepala BIN DaerahSumselBrigjen TNI Armansyah melalui Kaposda BIN OKU RayaSlamet Wibowo di Baturaja, Selasa.

Dia menjelaskanribuan dosis vaksin Sinovac itu diprioritaskan untuk masyarakat lanjut usia dan kalangan pelajar usia 6-11 tahun guna divaksin agar terhindar dari penyebaran virus corona.

BIN Daerah Sumsel akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemkab OKU melalui dinas terkait agar persediaan vaksin mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

"Untuk Kabupaten OKU sendiri sudah lebih dari 20.000 dosis vaksin COVID-19 yang telah dialokasikan," ujarnya.

Bahkan, pihaknya turut membantu pemerintah daerah menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakat di tiga kabupaten, meliputi OKU, OKU Timur,dan OKU Selatan.

"Kami juga turun ke desa-desa dan sekolah untuk memastikan program vaksinasi berjalan maksimal," ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKUAndi Prapto mengapresiasi bantuan vaksin yang dialokasikan oleh BIN Daerah Sumsel untuk mempercepat pencapaian progam vaksinasi di wilayah itu.

Berdasarkan data, hingga saat ini dari 26.244 target lansia di Kabupaten OKU yang akan divaksin, sekitar 14.000 orang di antaranya sudah mendapat vaksin dosis pertama dan lebih dari 8.000 orang dosis kedua.

"Dengan adanya tambahan dosis vaksin tersebut kami dapat kembali menggencarkan vaksinasi bagi lansia mengingat kelompok usia ini sangat rentan tertular COVID-19," ujarnya.