Pekanbaru, (antarariau.com) - Aparat Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengakui penerima kartu Jaminan Kesehatan Daerah tidak tepat sasaran, sehingga ada pegawai negeri sipil yang dianggap mampu mendapatkan kartu tersebut.
"Ada sekitar 11 pegawai negeri sipil (PNS) yang menerima Jamkesda, tapi mereka tidak mempergunakan dan mengambil kartu itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Rini Hermiyati, Kamis.
Pernyataan tersebut terkait pemberian Jamkesda di Pekanbaru diakui tidak tepat sasaran, yang di antaranya PNS di lingkup Pemkot Pekanbaru.
Dia mengatakan, penerima dengan status PNS itu menyadari dan akhirnya tidak mengambil kartu tersebut apalagi mempergunakannya.
Namun, Pemkot Pekanbaru melakukan verifikasi data ulang mengenai penerima Jamkesda yakni warga miskin agar dapat tepat sasaran.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan penerima Jamkesda harus tepat sasaran agar orang miskin dapat berobat gratis di rumah sakit dan Puskesmas yang ada di wilayah ini.
Firdaus mengatakan untuk waktu mendatang masalah ini tidak boleh lagi terulang dan tentunya dilakukan verifikasi data, agar menerima Jamkesda itu adalah pihak yang berhak.
Menurut dia, hal itu merupakan kesalahan dalam pendataan dan diupayakan tidak akan terulang pada tahun 2014.
Dia menambahkan bahwa untuk tahun 2013 pihaknya mengalokasikan dana Jamkesda sebesar Rp4 miliar.
Sedangkan berdasarkan data yang dihimpus petugas bahwa hingga akhir Februari 2013 tercatat sebanyak 201.323 jiwa penerima Jamkesda.
Namun penerima Jamkesmas sebanyak 139.714 jiwa yang tersebar pada 12 kecamatan dan 60 kelurahan.
Firdaus menambahkan penerima Jamkesmas tidak boleh menerima Jamkesda karena itu dianggap tumpang tindih.