Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera membantu pembangunan jembatan gantung yang putus di Kecamatan Cidauan, agar warga tidak terisolir.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis saat dihubungi Selasa, mengatakan sejak putusnya dua jembatan gantung yang merupakan akses utama warga di lima desa di Kecamatan Cidaun, membuat aktifitas warga terhambat, meski ada yang memaksakan diri menggunakan ban bekas untuk menyeberang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB agar dapat segera membantu pembangunan kembali jembatan yang putus akibat derasnya arus sungai karena kedua jembatan tersebut merupakan akses utama ribuan kepala keluarga di lima desa," katanya.
Saat ini, ungkap dia, beberapa orang warga yang memiliki keperluan mendesak seperti berbelanja kebutuhan warung untuk keluar dari wilayah termasuk anak sekolah, terpaksa menyeberangi sungai berarus deras menggunakan ban dalam bekas.
Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan untuk beraktifitas dari Gelar Pawitan ke desa lain seperti Neglasari, warganya terpaksa menggunakan ban dalam bekas, untuk sampai ke seberang, termasuk anak usia sekolah SD, SMP dan SMA, juga melakukan hal yang sama untuk pergi dan pulang sekolah.
"Mereka terpaksa melewati sungai menggunakan ban untuk beraktivitas seperti bertani, sekolah dan kegiatan ekonomi lainnya. Sekitar 11 ribu kepala keluarga dari dua desa, Gelar Pawitan dan Neglasari yang selama ini menggunakan jembatan sebagai akses utama," katanya.
Kepala Desa Neglasari, Suparman, mengatakan saat ini, warganya mulai kesulitan mendapatkan pasokan sembako karena di sejumlah warung yang ada stok mulai menipis dan kosong karena pemilik warung kesulitan melintas saat membawa barang belanjaan.
Sehingga pihaknya berharap pemerintah daerah hingga pusat dapat segera membangun kembali jembatan yang putus karena tidak ada alternatif jalan yang dapat dilalui warga kecuali melintasi sungai dengan menggunakan ban dalam bekas.
"Terlebih saat ini, arus sungai sangat deras dan dapat mengancam keselamatan warga yang menggunakan ban dalam bekas untuk menyeberang sungai. Kami berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan yang putus, agar warga dapat beraktifitas seperti biasa," katanya.
Berita Lainnya
Polisi Cianjur periksa enam saksi terkait penganiayaan oleh guru SMA
08 September 2024 0:31 WIB
Pemkab Cianjur gencarkan promosi wisata aman dan bebas pungutan liar
20 May 2024 11:45 WIB
Buronan spesialis kasus tipu gelap ditangkap di Sukabumi
29 March 2024 14:07 WIB
Pemkab Cianjur mengalami krisis guru berstatus PNS sebanyak 6.000 orang
16 May 2023 16:47 WIB
Diskoperindag Cianjur minta alat pengering gabah ke Kementerian Pertanian
25 February 2023 11:29 WIB
Pengemudi sedan mewah akhirnya jadi tersangka
29 January 2023 11:56 WIB
Polisi masih buru sedan mewah penabrak mahasiswi Cianjur hingga tewas
25 January 2023 16:47 WIB
Sisa trauma gempa manitudo 5,6 yang guncang Cianjur
25 January 2023 16:26 WIB