Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) telah mengalirkan listrik premium kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayo Aro di Jambi yang mampu menekan ongkos produksi perusahaan dalam mengolah produk perkebunan untuk pasar ekspor.
Manager PLN UP3 Muara Bungo Muhammad Arif Fikri menjelaskan layanan premium merupakan bentuk layanan khusus yang diberikan PLN dengan mutu, garansi keandalan, dan kepastian penyambungan sesuai dengan service level agreement (SLA) yang telah disepakati bersama antara PLN dengan pelanggan premium.
"Dengan menjadi pelanggan premium, PTPN VI mendapatkan manfaat ramah lingkungan, kenyamanan bisnis, akses komunikasi khusus, dan garansi padam untuk mendukung peningkatan kualitas ekspor," kata Arif dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Selain itu, pelanggan juga mendapatkan efisiensi dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan bahan baku solar.
Arif menyampaikan bahwa layanan ini juga merupakan bentuk komitmen PLN untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan memenuhi kebutuhan listrik terkhusus kalangan industri.
Layanan premium ini merupakan bukti PLN mampu menyediakan tenaga listrik dengan kualitas sesuai yang diharapkan oleh pelanggan melalui skema business to business, terkhusus pelanggan besar dengan mutu layanan yang jauh lebih baik dan tidak sama dengan layanan standar.
"Pelaku usaha terlebih lagi kalangan industri sangat disarankan menggunakan layanan premium, sehingga dapat meningkatkan kualitas bisnisnya," ucap Arif.
Sebelumnya, PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro masih menggunakan tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dikelola secara mandiri.
Seiring dengan meningkatnya hasil produksi dan memudahkan ekspor, PTPN VI lantas membutuhkan kualitas listrik yang lebih andal, ramah lingkungan dan stabil.
Dalam mewujudkan hal tersebut, PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro menjadi pelanggan PLN dengan layanan premium 3 x 197.000 volt ampere.
Manajer PTPN IV Kayu Aro Eko menuturkan pihaknya beralih dari diesel ke listrik PLN sebagai langkah efisiensi demi menekan biaya produksi.
Dia mengaku terkejut pemasangan jaringan 3 x 197.000 volt ampere bisa berlangsung cepat.
"Saat ini, instalasi yang sudah terpasang dapat kami manfaatkan untuk bisa memperkecil biaya produksi, karena kami tidak menggunakan lagi tenaga diesel," kata Eko.
Berita Lainnya
PLN dorong mahasiswa di Riau kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
PLN UID Riau & Kepri kembali raih penghargaan Komisi Informasi Riau Award 2024
13 November 2024 16:43 WIB
CEO Climate Talks: PLN siap dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan
13 November 2024 10:57 WIB
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN perkuat kolaborasi global bersama China untuk swasembada energi di Indonesia
12 November 2024 16:36 WIB
PLN galang kolaborasi global untuk transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan
12 November 2024 13:04 WIB
Erick: BUMN dan Badan Gizi berkolaborasi demi akselerasi swasembada pangan RI
07 November 2024 12:54 WIB
Geliat industri pengolahan minyak kelapa sawit di Riau, PLN pasok listrik kapasitas 3,465 MVA
06 November 2024 10:13 WIB
PLN berhasil amankan pasokan listrik, debat perdana Pilwako Dumai berlangsung lancar
05 November 2024 15:00 WIB