Sawit jadi kekuatan Riau untuk capai penerimaan pajak

id Kelapa sawit, sawit riau, pajak sawit

Sawit jadi kekuatan Riau untuk capai penerimaan pajak

Petani memuat panen tandan buah kelapa sawit di Provinsi Riau. (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kanwil DJP Riau Farid Bachtiar mengatakan komoditas kelapa sawit menjadi kekuatan Riau untuk mencapai penerimaan pajak di provinsi ini.

"Sampai dengan saat ini, komoditi kelapa sawit telah menyumbang 33 persen dari realisasi penerimaan pajak.

Sawit merupakan kekuatan bagi Riau untuk mencapai penerimaan pajak tahun 2021,” ucap Farid Bachtiar saat menghadiri kegiatan Hari Perkebunan Nasional ke-64 Tahun 2021 Tingkat Provinsi Riau yang dibuka oleh Gubernur Provinsi Riau Syamsuar di Pekanbaru, Selasa (14/12).

Riau saat ini masuk ke dalam 10 pencapaian terbesar penerimaan pajak secara nasional.

“Riau sudah mencapai penerimaan 93,39 persen. Dengan pencapaian tersebut, Riau masuk ke dalam 10 pencapaian terbesar penerimaan pajak secara nasional, yaitu sebesar Rp15,38 triliun dari target Rp16,47 triliun. Kita optimis penerimaan pajak Riau bisa mencapai 100 persen,” ungkap Farid.

Sementara Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan ada lima komoditas unggulan perkebunan Riau yaitu kelapa sawit, karet, kelapa, sagu, dan kopi liberika.

“Strategi yang dilakukan dalam pembangunan sektor perkebunan di provinsi Riau adalah dengan mengembangkan lima komoditi unggulan perkebunan itu. Pengembangan komoditi unggulan tersebut menggunakan sistem klaster berdasarkan potensi komoditi perkebunan pada masing-masing kabupaten/kota,” kata Syamsuar.

Syamsuarmelanjutkan, kelapa sawit sebagai komoditas andalan dan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pekebun kelapa sawit di Riau.

“Kelapa sawit merupakan salah satu penghasil devisa utama negara indonesia dengan produk berupa CPO, kernel dan turunannya, telah terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pekebun kelapa sawit khususnya di Provinsi Riau,” ujar Syamsuar.

Peringatan Hari Perkebunan Nasional tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkebunan, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Kepala OPD dan Pejabat Eselon II lingkup Pemprov Riau, Bupati/Walikota se-Provinsi Riau, Kepala Dinas yang membidangi perkebunan se-Provinsi Riau.

Kemudian, organisasi perkebunan, perusahaan perkebunan, kelembagaan pekebun, dan insan perkebunan lainnya.