Sorong (ANTARA) - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan meninjau dan memantau kondisi perempuan yang mengungsi akibat konflik terkait penyerangan Pos TNI AD di Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada 2 September 2021.
Ketua Komnas PerempuanAndy Yentriyani di Sorong pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan perhatian kepada perempuan pada situasi-situasi khusus.
Dalam kunjungan kerjadi Sorong, Komnas Perempuan mendapat informasi bahwa di daerah tersebut masih ada pengungsi perempuan dan menyempatkan diri untuk melihat kondisi mereka.
Andymengatakan bahwa para pengungsi perempuan yang mereka temui mengaku merasa jadi beban bagi keluarga yang menampung mereka.
Para pengungsi mengatakan selama berada di Sorong mereka masih mudah untuk mendapat akses pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Mereka mengatakan ingin kembali ke rumah dan melanjutkan kehidupan seperti dulu, kata Andy.
"Mereka rindu kampung dan rumahnya, serta ingin pulang menjalani hidup seperti semula, yang tentunya mendapat jaminan keamanan," kata dia.
Andymenambahkan bahwa Komnas Perempuan akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait sehingga harapan para pengungsi itu bisa dipenuhi.
Berita Lainnya
Pengungsi Rohingya di Pekanbaru kerap curi hasil kebun hingga bawa sajam, warga resah
18 December 2024 21:57 WIB
Lantaran rambutan, pengungsi Rohingya resahkan warga Pekanbaru
17 December 2024 16:02 WIB
Aturan jam malam di Damaskus dicabut, PM interim Suriah imbau pengungsi pulang
12 December 2024 12:50 WIB
Kemkomdigi sediakan berbagai hiburan untuk anak-anak pengungsi Erupsi Lewotobi
23 November 2024 10:22 WIB
Pemko Pekanbaru pindahkan 277 pengungsi Rohingya
22 November 2024 15:34 WIB
Basarnas: Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi bertambah jadi 12.200 orang
11 November 2024 11:56 WIB
Komisi I DPR: UU pelarangan UNRWA perparah situasi krisis pengungsi Palestina
31 October 2024 17:04 WIB
Kanada umumkan pemberian bantuan keuangan bagi pengungsi Palestina
17 October 2024 14:03 WIB