Selatpanjang (ANTARA) - Banjir rob atau air laut pasang yang rutin terjadi di penghujung tahun kembali merendam pemukiman masyarakat dan sejumlah sudut di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Pantauan ANTARA di lapangan, Ahad (5/12), tampak di sejumlah titik pemukiman masyarakat yang berada dekat dengan laut digenangi oleh banjir rob.
Tinggi air mencapai hampir selutut orang dewasa, sehingga masuk ke dalam rumah warga. Hal itu membuat beberapa dari mereka terpaksa mengevakuasi barang-barang berharga agar tidak terendam air.
Sementara bagi tempat tinggal yang permukaan airnya tinggi, warga harus mengungsi untuk sementara waktu ke tempat yang aman hingga air benar-benar surut.
"Memang kalau sudah masuk bulan Desember, air laut pasti pasang naik ke darat. Tapi kali ini saya lihat airnya tinggi sekali. Airnya sampai masuk ke rumah. Kalau sudah begini, mau tak mau barang-barang harus diselamatkan," ungkap Muslim, warga Desa Alahair Laut, Kecamatan Tebingtinggi.
Dari informasi yang dihimpun, hampir seluruh daratan rendah sejumlah kecamatan di Kepulauan Meranti ditimpa musibah banjir rob. Parahnya yang berada dekat sekali dengan perairan laut.
Sementara di tempat lainnya yang terletak di sudut kota seperti fasilitas umum pasar, halaman terminal pelabuhan, hingga beberapa jalan protokol juga ikut tergenang banjir rob.
Solehudin (28), salah seorang warga Selatpanjang mengakui banjir yang disebabkan air pasang laut sering terjadi pada penghujung akhir tahun. Sejumlah jalan di kota menjadi langganan terendam air akibat saluran irigasi yang meluap.
Dengan terjadinya kondisi tersebut, dirinya lebih mengurangi aktivitas menggunakan kendaraan bermotor menuju kota ketika badan jalan tertutup air. Karena air laut bisa menyebabkan karat, bahkan merusak komponen motor.
"Iya kalau bisa jangan dulu ke arah kota saat lagi banjir air laut, kecuali bagi yang memiliki kepentingan. Selain ini jadi bencana tahunan, banjir rob bisa membuat komponen motor jadi berkarat. Kalau sudah terlanjur, iya ujungnya motor harus dicuci," kata Solehudin.
Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Rizky Hidayat saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini sedang memantau dan mendata lokasi yang rawan terkena banjir tahunan tersebut.
"Saya sudah minta sama anggota untuk memantau perkembangan di lokasi banjir. Karena ini banjir rob tahunan atau biasa disebut pasang keling. Jadi kita lakukan pendataan dulu titik-titiknya dan masyarakat yang terkena dampak banjir," ujar Rizky yang belum lama ini dilantik menjadi Kalaksa BPBD.
Baca juga: Kota Dumai masih dilanda banjir rob
Setelah didata, BPBD akan mencari langkah cepat dan efektif untuk meminimalisir dampak banjir yang merendam rumah warga. Setelah surut, sisa air yang tergenang disedot keluar dari dalam rumah dan warganya diungsikan.
"Palingan saat airnya surut, kalau perlu disemprot kita percepat pompanya atau dievakuasi. Makanya anggota akan cek dulu apa yang harus dilakukan. Apa nanti warganya diungsikan, atau airnya kita tarik keluar pas saat surut," ujarnya.
Begitu juga dengan beberapa jalan kota yang ikut tergenang banjir. Saat ditanya apakah saluran irigasi sedang bermasalah, sehingga membuat air meluap ketika air laut pasang, Rizky tak menampiknya.
"Nanti kita cek dulu, kalau terjadi masalah salurannya kita akan segera memaksimalkannya," pungkas dia.
Baca juga: Warga Kota Dumai menderita lagi, banjir rob kembali beraksi
Berita Lainnya
Tiga RT di Pluit Jakarta terendam rob hingga 70 centimeter
17 December 2024 13:49 WIB
Imbas banjir rob, Jalur kereta di Tanjung Priok sudah bisa dilalui kembali
16 December 2024 16:33 WIB
Sejumlah lokasi di Jakarta Utara hari ini terendam banjir rob
16 December 2024 11:04 WIB
BPBD sebut enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi
14 December 2024 12:49 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka kunjungi warga terdampak banjir rob di Muara Angke
20 November 2024 16:51 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Sejumlah lokasi di Marunda terdampak banjir rob
15 November 2024 11:45 WIB