Pekanbaru (ANTARA) - Di tengah mulai melandainya kasus konfirmasi COVID-19 sebulan terakhir, kabar mengejutkan datang dari salah satu sekolah di Pekanbaru dimana 54 siswa di satu sekolah swasta terkonfirmasi COVID-19.
"Ya, ada salah satu sekolah dengan sistem boarding school (asrama) yang terkonfirmasi positif, dan sudah dipisah yang terpapar dan yang tidak," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Sabtu.
Mimi mengatakan, dengan adanya kasus positif di salah satu sekolah swasta yang menerapkan boarding school, Diskes langsung melakukan isolasi bagi siswa yang terkonfirmasi positif serta dilakukan penelusuran di sekolah dan keluarga.
"Siswanya sudah diisolasi dan ditracing. Tentunya ini menjadi pelajaran bagi sekolah boarding school, yang menginapkan anak-anaknya di pesantren," kata Mimi.
Dengan adanya kasus ini, Mimi meminta kepada sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk menutup sementara sekolah tersebut agar tidak semakin meluas kasusnya.
Sesuai dengan aturan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, jika terjadi kasus positif di sekolah maka ditutup sementara sampai situasi kembali normal.
"Sesuai aturan SKB 4 Menteri, kami meminta kepada Dinas Pendidikan untuk menutup sekolah kalau ada yang terpapar. Inikan siswanya menginap, untuk mencegah terjadinya kasus lain," kata Mimi.
Ia juga mengimbau agar seluruh sekolah boarding school disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Terapkan prokes, kemudian kasus ini bisa saja berkontak dengan orang luar, untuk itu perlu dilakukan pengecekan secara berkala," imbau Mimi.
Data Diskes Riau per hari Jumat, (26/11) di Provinsi Riau terdapat penambahan 65 kasus terkonfirmasi COVID-19.
Kabar baiknya, terdapat penambahan dua pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan nihil pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.
Sdhinggatotal terkonfirmasi 128.343 kasus, pasien sembuh 124.042 orang, dan 4.116 orang meninggal akibat COVID-19.