Gubri Sarankan Warga Ikuti Apel Akbar Dari Media

id gubri sarankan, warga ikuti, apel akbar, dari media

Gubri Sarankan Warga Ikuti Apel Akbar Dari Media

Pekanbaru, (antarariau.com) - Undangan terbuka upacara akbar yang digelar Gubernur Riau HM Rusli Zainal setelah dirinya berstatus tersangka kasus korupsi tersebar luas ke masyarakat melalui berbagai media.

"Saya dapat pesan berantai dari blackberry juga di grup, ya jadi saya bantu sebarkan juga," kata seorang warga, Mustakim, Minggu.

Dalam pesan tersebut tertulis undangan agenda apel akbar adalah pengarahan dari Gubernur Riau Rusli Zainal. Upacara itu adalah yang pertama dilakukan Rusli setelah pekan lalu dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi kehutanan dan suap PON XVIII Riau.

Sementara itu dalam rilis Humas Setdaprov Riau disebutkan bahwa Gubernur Riau Rusli Zainal, akan langsung memimpin upacara bersama jajarannya di kantor Gubernur Riau, Senin (11/2) sekitar pukul 07.30 WIB. Apel ini sebenarnya agenda biasa yang selalu dihadiri Gubernur Riau (Gubri) untuk memberi arahan kepada seluruh jajaran Pemprov Riau. Namun apel pagi Gubri kali ini menjadi berbeda, karena pertama kalinya Gubri tampil setelah berstatus sebagai tersangka di KPK.

Gubri pun berjanji, akan memberi arahan pada jajarannya di Pemprov Riau serta pesan untuk rakyat Riau, saat menggelar apel di kantor Gubernur Riau.

Gubri pun sempat menjanjikan, kantor Gubernur akan terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mendengarkan arahannya. Apresiasi pun berdatangan sejak pernyataan Gubri keluar.

"Antusiasme yang sampai ke saya dan keluarga sungguh luar biasa. Ini menjadi kekuatan tersendiri di tengah kami menghadapi musibah seperti saat ini. Namun demikian, saya perlu meluruskan beberapa hal mengenai apel besok pagi, agar tidak miskomunikasi," kata Gubri.

Pernyataan "membuka pintu kantor Gubernur" disebut Gubri sebagai pernyataan kiasan yang bersifat spontanitas. Pernyataan tersebut dimaksudkan, agar masyarakat bisa melihat, Gubri Rusli Zainal bertanggungjawab atas kepemimpinannya dan tidak lari dari masalah seperti dugaan beberapa kalangan.

"Jadi pernyataan membuka pagar itu lebar-lebar, benar-benar spontanitas. Karena saya sempat dikabarkan menghilang atau lari dari masalah ini. Padahal Sabtu dan Minggu adalah hari libur, dan hari sebelumnya, saya masih bekerja untuk rapat-rapat persiapan Islamic Solidarity Games (ISG) di Jakarta. Jadi tidak benar saya menghilang. Untuk membuktikan itulah, saya persilahkan, yang mau lihat saya berpidato nanti hari Senin, silahkan lihat. Saya tidak kemana-mana,saya akan berdiri di halaman kantor Gubernur," katanya.

Usai pernyataan tersebut, beberapa undangan menghadiri apel pagi bersama Gubernur pun terus beredar secara berantai di masyarakat. Meski yang akan hadir tulus mendukungnya, Gubri tetap berharap tidak ada dugaan-dugaan negatif dampak dari ucapan spontanitasnya tersebut.

"Nanti salah-salah saya disebut melakukan pengerahan massa. Musibah ini sudah demikian berat untuk saya dan keluarga, jadi jangan ditambah-tambah. Saya tak ingin ada lagi fitnah di tengah musibah. Pernyataan saya itu benar-benar spontanitas sebagai bentuk pertanggungjawaban saya sebagai pemimpin," jelas Gubri.

Namun andai masyarakat tetap ada yang datang, Gubri pun menitipkan pesan agar betul-betul menjaga situasi dan kondisi dengan baik. Dengan tetap menjaga marwah orang Melayu Riau yang santun.

"Saya menyarankan, rakyat lebih baik melihat dari media saja. Pintu kantor Gubernur akan tetap terbuka. Namun saya bermohon, tetaplah jaga ketertiban dan jaga keamanan bersama. Tidak ada sebenarnya yang spesial dari apel pagi ini, karena memang rutin saya lakukan selama ini," kata Gubri.