Petani Riau Kesulitan Basmi Hama Kumbang Api

id petani riau, kesulitan basmi, hama kumbang api

Pekanbaru, (antarariau.com) - Para petani di Desa Jumrah, Kecamatan Rimbamelintang, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kesulitan membasmi kumbang api, hama kelapa sawit yang memakan umbut, walau telah disemprot menggunakan cairan desinfektan.

"Hama kumbang api itu susah matinya padahal kami sudah menyemprot pakai desinfektan," kata Suyoto (51) petani kelapa sawit di Desa Jumlah, Rimbamelintang, Rokan Hilir dihubungi dari Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan hama kumbang api itu memakan umbut yang berada pada ujung titik tumbuh kelapa sawit yang bertekstur lunak dan menjadi cikal pelepah.

Menurut dia untuk menyemprot itu mengalami kendala karena kumbang itu berada pada bagian dalam pelepah dan tidak terlihat dengan kasat mata.

Petani juga memasang jaring untuk membunuh kumbang itu tapi tidak efektif dan hasilnya tidak maksimal karena kesulitan memasang jaring pada pohon yang jumlahnya banyak.Bahkan pemasangan jaring yang menggunakan nilon itu membuat kumbang tidak mati tapi harus dibunuh.

Para petani sudah pernah menyampaikan keluhan tersebut kepada aparat pertanian supaya ada jalan keluar untuk mengatasinya.

Padahal sebelumnya, sekitar 300 hektare tanaman kelapa sawit di Kecamatan Rimbamelintang, Kabupaten Rokan Hilir, terserang hama kumbang api dengan cara memakan umbut sehingga menyebabkan sawit terancam mati.

Jika petani tidak rutin melihat pertumbuhan kepala sawit, maka tiba-tiba saja terlihat layu dan akhirnya mati.Sedangkan kelapa sawit yang mati itu banyak berusia produktif dan petani terpaksa harus mengganti dengan tanaman yang baru.

Camat Rimbamelintang, Rokan Hilir, Syamzani membenarkan bahwa tanaman kelapa sawit di wilayahnya terserang hama kumbang api.

Syamzani menambahkan pihaknya sudah menyampaikan masalah hama itu ke instansi berwenang supaya hama kumbang api dapat diatasi dan tidak menyebar luas agar petani tidak rugi.