Pekanbaru,(antarariau.com) - PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menargetkan pada 2016 bisa memproduksi listrik hingga 2.300 Mega Watt (MW) dan bisa mencukupi kebutuhan 'trum' untuk wilayah Sumatra.
"Misi PLN WRKR ke depan adalah mempertahankan kecukupan daya untuk Riau dan Kepri yang dirasakan daya saat ini sudah cukup namun masih terus harus ditambah," kata General Manager (GM) PLN WRKR Doddy Benyamin Pangaribuan di Pekanbaru, Kamis.
Hal itu sesuai dengan kesepahanan dengan Pemerintah Provinsi Riau di mana sebelumnya Gubernur Riau HM Rusli Zainal telah memberikan masukan untuk pencapaian target itu.
"Dalam pertemuan dengan Gubernur Riau ketika itu, target tenaga atau tegangan listrik WRKR mencapai 2.300 MW di 2016," katanya.
Diperkirakan, ketika itu kebutuhan listrik hanya mencapai 700 hingga 800 MW yang artinya ada kelebihan minimal sebesar 1.500 MW.
Dengan demikian, diharapkan produksi listrik ini dapat membantu kebutuhan listrik ke sejumlah wilayah Sumatra, khususnya bagian Utara dan Selatan.
Untuk sementara ini, hingga awal 2012, dari 368 MW kebutuhan listrik baru sekitar 56 hingga 60 persen saja yang terealisasi pemenuhannya. Namun pihak pemerintah daerah bersama PLN terus berupaya secepatnya pemenuhan kebutuhan energi itu dapat seratus persen.
"Memang ada target kapan kebutuhan energi listrik di Riau bisa seratus persen dan ini masih diupayakan," katanya.
Sebelumnya dikabarkan sejauh ini kebutuhan listrik di Riau terus meningkat hingga mencapai 368 MW. Dari jumlah total kebutuhan energi itu, sudah terpenuhi sekitar 56 sampai 60 persen, sehingga kebutuhan listrik terpaksa dibantu oleh pihak-pihak luar atau swasta.
Namun Dirut PLN mengakui terus berupaya meningkatkan upaya guna memenuhi kebutuhan listrik di Riau hingga seratus persen bahkan melebihi kuota di 2016.