Pekanbaru (ANTARA) - Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, geliat investasi tetap terjadi di Kota Pekanbaru. Ini terbukti sebanyak 1.673 proyek yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) beroperasi pada tahun 2021.
"Lewat proyek itu sebanyak 4.282 tenaga kerja (naker) terserap pada tahun 2021," kata
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru F Rudi Misdian di Pekanbaru, Ahad.
F Rudi menyebutkan, sejumlah proyek yang tetap beroperasi dan melakukan pembangunan di Pekanbaru itu, bersumber dari PMDN dan PMA yang menanamkan investasinya sejak awal tahun hingga kini.
Adapun total investasi yang sudah ditanamkan mencapai Rp3,9 triliun, dan didominasi oleh PMDN.
"Dengan rincian sebanyak 1.577 proyek dengan nilai investasi Rp2,146 triliun itu berasal dari PMDN," katanya.
"Sementara PMA ada 96 poyek. Nilai investasinya Rp1,756 triliun," ungkap Rudi lagi.
Disampaikannya, dari aktifitas 1.577 proyek PMDN tersebut, membuat ekonomi bergerak dan mampu menyerap 4.107 tenaga kerja.
"Dengan rincian 4.016 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan satu orang Tenaga Kerja Asing (TKA)," katanya.
Sedangkan untuk investasi dari 96 poyek PMA juga mampu menyerap 175 tenaga kerja, seluruhnya tenaga kerja lokal atau TKI.
"Jadi dari investasi PMDN dan PMA yang masuk Rp3,9 triliun, terdapat sebanyak 1.673 proyek dan menyerap 4.282 tenaga kerja," katanya lagi.
Dengan banyaknya investasi yang masuk, ia harapkan bisa membantu Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun tetap positif dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.