Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar POM di Pekanbaru melaksanakan kegiatan rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka peluncuran (launching) proyek perubahan Semangatkan Desa serta penandatanganan nota kesepahaman dengan Sekolah Tinggi Farmasi Riau (STIFAR) di Aula Balai Besar POM di Pekanbaru, Selasa (2/7)
Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru, Alex Sander menyampaikan tujuan dari proyek perubahan tersebut yakni terselenggaranya kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait obat dan makanan termasuk penanganan resistensi anti mikroba serta pendampingan UMKM oleh fasilitator yang dibentuk BBPOM di Pekanbaru dari mahasiswa/i STIFAR yang akan melaksanakan KKN di Desa pada Kecamatan Kampar Kiri Hilir dan Kecamatan Perhentian Raja.
"Setelah Komitmen terjalin, langkah selanjutnya akan dibentuk fasilitator dari Mahasiswa/i STIFAR yang akan KKN dan akan diberikan pelatihan bimbingan teknis fasilitator oleh BBPOM di Pekanbaru", sebut Alex Sander.
Sementara itu, kegiatan peluncuran proyek perubahan Semangatkan Desa dibuka oleh PJ Bupati Kampar diwakili oleh Dendi Zulhairi selaku Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMK Kabupaten Kampar dalam kesempatan tersebut menyampaikan kedepannya akan terjalin sinergi yang baik antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Balai Besar POM di Pekanbaru dan Akademisi STIFAR dalam menjalankan Proyek Perubahan Semangatkan Desa.
"Harapan kami akan banyak manfaat yang diterima oleh masyarakat terutama untuk meningkatkan kesehatan serta daya saing UMKM khususnya di Kabupaten Kampar”, ucapnya.
"Demi mewujudkan tujuan serta harapan tersebut telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara BBPOM di Pekanbaru dengan STIFAR tentang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan serta Penandatanganan Kesepakatan bersama terkait program kerja SEMANGATKAN DESA'," ucap Dendi lagi.
Selain Penandatanganan tersebut seluruh Lintas Sektor yang hadir pada acara tersebut yakni Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kabupaten Kampar, Disperindagkop UKM Provinsi Riau. DisperidagkopUMK Kabupaten Kampar, BPJPH Provinsi Riau, DPMPTSP Provinsi Riau, Camat Perhentian Raja, Camat Kampar Kiri Hilir, APDESI Kampar, STIFAR, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, serta beberapa media Riau menyampaikan berkomitmen mendukung Proyek Perubahan Semangatkan Desa karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha UMKM.
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB