Pengamat: Bagikan Dana RSBI Untuk Sekolah Terpencil

id pengamat bagikan, dana rsbi, untuk sekolah terpencil

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pengamat pendidikan dari Provinsi Riau Soemardi Taher mengatakan pemerintah lebih baik mengalihkan dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) untuk sekolah-sekolah di daerah terpencil yang kondisinya memprihatinkan.

"Itulan yang menjadi masalah dalam pemberian anggaran hanya sekolah tertentu yang mendapat fasilitas luar biasa, padahal Indonesia ini luas dan banyak sekolah-sekolah di daerah terpencil yang membutuhkan perhatian," kata Soemardi di Pekanbaru, Rabu.

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan terhadap status RSBI dan Sekolah Berstandar Internasional karena memunculkan diskriminasi dalam pendidikan dan membuat sekat antara lembaga pendidikan.

Untuk selanjutnya, MK meminta RSBI yang sudah ada kembali menjadi sekolah biasa.

Menurut Soemardi keputusan MK tersebut sudah sangat tepat karena akan memberikan rasa keadilan bagi pendidikan pada seluruh masyarakat, khususnya warga tidak mampu.

Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga terus memberikan bantuan berupa "block grant" kepada sekolah-sekolah tersebut.

Padahal, ia juga sudah lama mencermati bahwa sekolah status RSBI menimbulkan biaya sekolah melambung lewat pungutan-pungutan dari pihak sekolah kepada wali murid.

"Biayanya saja yang banyak itu, saya bersyukur betul RSBI dihapuskan karena sudah lama rasakan itu tidak adil," kata mantan Ketua PGRI Riau itu.

Menurut dia, Kemendikbud juga harus mengambil hikmah dari putusan MK itu dengan bersikap lebih berhati-hati dalam membuat perencanaan.

"Banyak kearifan nasional Indonesia yang luar biasa dan diakui negara lain, kenapa kita sibuk mencari stasus sekolah bertaraf internasional," katanya.