Jumlah Peserta BPJS Kesehatan di Riau capai 4,8 juta jiwa

id BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi

Jumlah Peserta BPJS Kesehatan di Riau capai 4,8 juta jiwa

Deputi Direksi  BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi,  dr. Eddy Sulistijanto Hadie. ANTARA/HO-Humas BPJS Kesehatan

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi mencatat cakupan kepesertaan JKN-KIS hingga 4 Oktober 2021 di Provinsi Riau mencapai 4,8 juta jiwa atau 74,94 persen dari total penduduk Riau 6,4 juta jiwa.

"Semoga pada tahun 2024 Riau bisa mencapai target menurut RPJNM yakni sebesar 98 persen itu dan saat ini masih terus digencarkan proses rekrutmen peserta," kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi, dr. Eddy Sulistijanto Hadie di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, kendati belum semua daerah di Riau mencapai cakupan kepesertaan secara Universal Health Coverage (UHC) itu, akan tetapi tercatat dari 49 kabupaten dan kota yang telah UHC adalah sebanyak 8 kabupaten dan kota di wilayah Kedeputian Wilayah Sumbagteng Jambi.

Ia menyebutkan, kendala yang dihadapi selama ini adalah kepesertaan Badan Usaha (BU) belum 100 persen dan masih ada BU yang belum mendaftarkan seluruh pekerja dan anggota keluarganya.

"Selain itu kebisaan mayoritas masyarakat umum atau peserta PBPU Mandiri baru mendaftar saat sakit, adanya pengurangan peserta PBI, dan sedang dilakukan verifikasi dan validasi oleh

Dinsos, serta adanya kebijakan refokusing anggaran," katanya.

Karena itu untuk merealisasikan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan yang lebih besar lagi pada 2022 adalah dengan mengoptimalikan rekrutmen peserta PPU Badan Usaha dan PPU Penyelenggara negara, serta meningkatkan koordinasi bersama Dinas Sosial untuk verifikasi dan validasi data DTKS secara berkala sehingga bisa mengoptimalisasikan pendaftarannya ke PBI JK.

Selain itu meningkatkan koordinasi dan advokasi Pemda untuk penambahan quota PD Pemda (Peserta yang didaftarkan oleh Pemda) tahun 2022 sesuai kemampuan Pemerintah Daerah.

"Kita juga berkoordinasi dengan Apindo, berkoordinasi dan pemeriksaan bersama dengan pengawas ketenagakerjaan," katanya.