Gawat, Sudah 15 Gajah Mati di Riau

id gawat sudah, 15 gajah, mati di riau

Gawat, Sudah 15 Gajah Mati di Riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Organisasi lingkungan global "World Wide Fund for Nature (WWF)" mencatat sepanjang tahun 2012 ada sebanyak 15 ekor gajah liar ditemukan mati diduga terbunuh.

"Lokasi menemuan bangkai belasan gajah itu juga terpencar di sejumlah wilayah di Riau," kata Humas WWF Wilayah Riau, Syamsidar, di Pekanbaru, Jumat.

Kasus penemuan gajah pertama pada 6 dan 8 Maret 2012. Ketika itu, organisasi ini menemukan sebanyak tiga kerangka gajah jantandi sekitar perkebunan warga Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.

Selanjutnya, ditanggal 4 Mei 2012, juga ditemukan satu kerangka gajah jantan di sekitar Kecamatan Ukui, Pelalawan.

Pada bulan yang sama, tepatnya ditanggal 13 dan 31 Mei 2012, ditemukan satu ekor gajah jantan berusia muda mati di kawasan Koto Tengah, Kabupaten Rokan Hulu serta satu gajah jantan juga ditemukan tewas di Kecamatan Pinggir, Bengkalis.

Rentetan temuan gajah mati kemudian kata Syamsidar berlanjut pada 19 Juli 2012 dimana pihaknya menemukan satu ekor gajah betina mati di wilayah Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

"Temuan jasad gajah di Kampar ini bahkan sudah tanpa gading. Namun kasusnya sejauh ini masih 'gelap'," katanya.

Kemudian ditemukan juga satu ekor gajah jantan yang mati sekitar Kecamatan Ukui, Pelalawan, tepatnya ditanggal 11 Oktober 2012.

Lalu dikawasan yang sama, tepatnya tanggal 10 November 2012, WWF kembali mendapatkan satu ekor gajah betina tewas mengenaskan.

"Bahkan tremuan gajah mati ini berada di sekitar koridor perusahaan perkebunan industri yakni PT Riau Abdalan Pulp and Paper (RAPP)," katanya.

Kasus-kasus kematian gajah liar terus berlanjut di beberapa kawasan Riau lainnya, seperti tiga kematian di Kabupaten Kuantan Singingi dan satu lagi di Kota Duri, Bengkalis.

"Totalnya, ditahun 2012 ada sebanyak 15 kematian gajah. Sejauh ini, kasus-kasus ini masih 'gelap' dan belum ada pelaku yang dikenai sanksi hukum," demikian Syamsidar.