Sri Mulyani nyatakan butuh strategi keuangan dan teknologi atasi perubahan iklim

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, strategi,Sri Mulyani

Sri Mulyani nyatakan butuh strategi keuangan dan teknologi atasi perubahan iklim

Tangkapan layar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Festival Transformasi 2021 di Jakarta, Selasa (19/10/2021). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam mengatasi tantangan perubahan iklim atau climate change dibutuhkan pemikiran serta strategi dari sisi keuangan dan teknologi.

“Ini membutuhkan pemikiran dari sisi strategi keuangan. Ini membutuhkan pemikiran dari sisi aspek teknologi. Ini adalah tantangan nyata,” kata Menkeu Sri Mulyani pada acara Festival Transformasi 2021 di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Luhut ungkapkan Indonesia sangat serius kendalikan perubahan iklim

Sri Mulyani menegaskan persiapan strategi dari sisi keuangan dan teknologi harus dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim, mengingat tantangan ini membawa konsekuensi berat terhadap pendanaan.

Tak hanya itu, konsekuensi yang sangat dahsyat dari perubahan adalah terkait masa depan masyarakat, terutama generasi milenial.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menjelaskan strategi keuangan dan adaptasi teknologi nantinya dikombinasikan oleh pemerintah dalam memformulasikan suatu kebijakan.

Baca juga: Ditekan kurangi emisi karbon, PM Australia pastikan hadiri KTT iklim COP26

Kebijakan itu disusun untuk membantu dunia menghadapi katastropik yakni tantangan perubahan iklim yang sangat pelik karena membutuhkan desain kebijakan yang mengubah kegiatan ekonomi dan masyarakat.

"Entah itu investasi, entah itu konsumsi yang lebih semakin menyadari peranan untuk menjaga lingkungan dan mencegah pemburukan climate change,” ujar Sri Mulyani.

Meski demikian ia menyebutkan terdapat upaya yang dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat untuk menghadapi perubahan iklim seperti transformasi ekonomi hijau serta menjaga sekaligus memelihara hutan dan laut.

"Ini semua kegiatan masyarakat yang bisa terus dilakukan namun tidak semakin memperburuk climate change,” kata Sri Mulyani.

Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya ajak kaum perempuan jadi pelopor isu perubahan iklim