Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan kembali menerima bantuan vaksin dari mitra asing, dengan pengiriman sebanyak 688.800 suntikan AstraZeneca, yang direncanakan tiba di Tanah Air pada Rabu, dari pemerintah Prancis.
Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Prancis yang diterima di Jakarta, Rabu, dikatakan bahwa sebelumnya, Prancis telah mengirimkan sebanyak 3.163.540 dosis vaksin ke Indonesia antara tanggal 10 September hingga 2 Oktober dalam empat pengiriman terpisah.
Baca juga: Indonesia-Turki sepakat saling akui sertifikat vaksin COVID-19
“Keempat sumbangan vaksin tersebut merupakan tindak lanjut dari pengumuman Presiden Emmanuel Macron, pada tanggal 4 Agustus yang lalu, bahwa sebagai wujud solidaritas dalam menghadapi Pandemi COVID-19, 3 juta dosis vaksin akan dihibahkan Prancis kepada Indonesia,” demikian Kedubes Prancis.
Pengiriman-pengiriman vaksin tersebut dilakukan di bawah jalur kerja sama bilateral dan multilateral yakni fasilitas COVAX.
Baca juga: OJK gandeng RAPP wujudkan 10 juta vaksin secara nasional
Adapun pengiriman vaksin AstraZeneca kelima yang dijadwalkan tiba di Jakarta pada Rabu, dilakukan melalui fasilitas COVAX, yang didirikan dengan dukungan Uni Eropa, termasuk Prancis, guna menjamin akses terhadap vaksin yang setara, aman, dan efektif.
Pengiriman sebanyak 688.800 dosis itu akan menambah jumlah sumbangan dosis vaksin yang diberikan oleh Prancis kepada pemerintah Indonesia sehingga mendekati angka total sebanyak 4 juta dosis.
Baca juga: SMAN I Benai Kuansing vaksin 558 siswa
Bantuan Prancis itu dilakukan guna mendukung kampanye vaksinasi Pemerintah Indonesia, kata Kedubes Prancis.
“Sumbangan dosis vaksin sangat penting dan telah terbukti menjadi satu-satunya respons jangka pendek yang efektif untuk mendukung pengiriman vaksin ke seluruh dunia. Prancis terus mendampingi Indonesia dalam upaya memerangi wabah COVID-19.”
Baca juga: Airlangga Hartarto minta percepat pelaksanaan vaksin tahap tiga bagi nakes di Ambon