TP PKK Siak lakukan penilaian PHBS di Sungai Apit dan Pusako

id Pkk siak, phbs siak, tp pkk siak, siak

TP PKK Siak lakukan penilaian PHBS di Sungai Apit dan Pusako

TP PKK Siak ketika melakukan penilaian.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Siak melakukan pembinaan dan penilaian keluarga sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Pusako dan Kecamatan Sungai Apit, Rabu.

Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri dalam kegiatan itu didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Ketua PKK Kecamatan. Iamenyampaikan bahwa PHBS berperan dalam menurunkan jumlah stunting sehingga diharapkan terbentuk generasi yang sehat cerdas dan unggul.

"Dengan ber-PHBS diharapkan dapat mengatasi stunting di 1000 hari pertama kehidupan," katanya.

Kata Rasidah, maksud PHBS ini adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi. Dengan begitu keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.

Manfaatnya antara lain, setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, anggota keluarga giat bekerja. Kemudian, pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

Rasidah menjelaskan terdapat 10 indikator PHBS di Rumah Tangga yaitu, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang bayi dan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

"Saya berharap kesepuluh indikator itu bisa dilaksanakan oleh masyarakat," pintanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa kabupaten Siak sudah memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok (RTK). Itu sebagai salah satu upaya mencapai indikator PHBS tidak merokok terutama tidak merokok di dalam rumah.

Sementara Ketua Tim penilaian Kabid Kesmas, Nursida, meminta dukungan Camat utk pelaksanaan PHBS khususnya penggunaan jamban sehat dengan mengupayakan semua kampung menjadi kampung yang ODF atau Stop BABS atau buang air besar sembarangan.

Ia menambahkan, mengubah perilaku dari tahu menjadi mau, dari mau menjadi berperilaku sehat bukan hal mudah, ke depan bagaimana mewujudkan masyarakat menjadi sehat, merupakan tujuan pembinaan dan penilaian keluarga sehat ber-PHBS.

Salah seorang kader dari kelurahan Sungai Apit menyampaikan inovasi Rute Milti yaitu Rujukan Terencana Ibu Hamil Risiko Tinggi. Ini menitikberatkan sistem rujukan untuk ibu hamil dengan risiko tinggi yang terencana untuk meminimalisir keterlambatan.

Acara dilanjutkan dengan pembinaan, penilaian dan tinjauan ke rumah binaan untuk mengetahui bagaimana penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.