Siak raih penghargaan Manggala Karya Kencana padahal prevalensi stuntingnya naik

id Bupati, TP PKK, Siak, penghargaan,Bupati dan Ketua TP PKK Siak raih penghargaan,penghargaan Manggala Karya Kencana

Siak raih penghargaan Manggala Karya Kencana padahal prevalensi stuntingnya naik

Bupati dan Ketua TP PKK Siak bersama jajaran ketika mendapatkan Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak, Provinsi Riau Alfedri beserta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga setempat, Rasidah meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

"Tentu penghargaan ini tidak datang secara tiba-tiba, namun berkat kerja keras dan komitmen yang tinggi terhadap program keluarga berencana (KB) serta penurunan stunting di Kabupaten Siak," kata Alfedri di Siak usai diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam acara gala dinner Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (4/7).

Menurutnya, penghargaan Manggala Karya Kencana diberikan berdasarkan tiga indikator keberhasilannya dalam penilaian. Di antaranya penurunan stunting, capaian program bangga kencana, dan inovasi.

"Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, P2 dan KB Kabupaten Siak dan PKK kabupaten Siak. Yang telah menjalankan program KB di Siak dengan baik, turut serta dalam menurunkan angka stunting," ujar dia.

Ketua TP PKK Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri juga menyampaikan diterimanya penghargaan MKK atas prestasi dan komitmen kepala daerah dan ketua TP PKK. Hal itu dalam menggerakkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua kader PKK baik yang ada di kampung, kecamatan dan TP PKK kabupaten turut membantu program Pemda dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan balita sehat bebas dari stunting,” singkatnya.

Namun begitu berdasarkan hasil survey Standar Gizi Indonesia (SGI) yang dilakukan secara sampel tahun 2022 lalu, angka prevalensi stunting di Siak naik dari 19 menjadi 22 persen. Terkait data tersebut Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengatakan telah memerintahkan dinas untuk mengecek dari 610 sempel.

Menurutnya hanya 584 yang mau dijadikan sampling. "Namun ini menjadi evaluasi juga bagi kita, Saya minta dinas terkait tolong betul-betul cek. 26 anak ini apa betul mereka stunting atau seperti apa dan perlu kita diskusikan lagi,” ujar Husni pada Februari lalu.