Realisasi vaksinasi COVID-19 Riau masih minim baru 33 persen

id Masih 33 persen,Dinkes riau,Vaksinasi pekanbaru, vaksin

Realisasi vaksinasi COVID-19 Riau masih minim baru 33 persen

Petugas Biddokkes Polda Riau menyuntikkan vaksin COVID-19 ke salah satu penyandang disabilitas di gedung Vaksin Center RS Bhayangkara Polda Riau, di Pekanbaru belum lama ini. (ANTARA/Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau melaporkan realisasi vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat masih minim, baru mencapai 33 persen dari total penduduk 4,5 juta yang harus divaksin.

"Secara rata-rata di 12 kabupaten/kota realisasi vaksinasi kita baru mencapai 33 persen untuk dosis pertama. Makanya kita terus menggesa vaksinasi bagi masyarakat Riau, terutama di Kabupaten Kota," kata Kepala Diskes Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakan Mimi, ada kabupaten/kota yang capaian vaksinasi dan tingkat antusias masyarakat untuk divaksin tinggi, sebaliknya ada juga yang rendah. Misalkan di Kota Pekanbaru capaian vaksinasi sudah 69,5 persen, sedangkan Indragiri Hilir baru mencapai 21,4 persen.

"Pekanbaru itu yang tertinggi masyarakatnya antusias untuk divaksin, dan sudah mencapai 69 persen lebih, kalau tak salah 0,5 persen lagi mencapai 70 persen. Bisa jadi PPKMdi Pekanbaru turun level ke level 1 dalam seminggu ke depan. Inhil terendah baru 21,4 persen vaksinasi dosis satu, tertinggi kedua adalah Kota Dumai 63 persen, daerah lainnya di bawah 60 persen," ungkap Mimi.

Dikatakan dia, minimnya jumlah warga yang divaksin COVID-19 ini selain kesadaran, juga erat kaitannya dengan ketersediaan stok vaksin di wilayah setempat yang terus kurang.

Ia menyebut, untuk dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov Riau dari Kementerian Kesehatan hingga kini masih mencapai 2.795.580 dosis vaksin dengan berbagai merk, seperti Sinovac, Moderna dan Astrazeneca.

Sementara jumlah penduduk Riau sesuai dengan data kependudukan mencapai 6,3 juta, dimana 70 persennya atau sekitar 4,5 juta harus divaksin.

"Kalau jumlah dosis vaksin program dari pemerintah yang sudah kita terima mencapai 2.795.580 dosis, ini di luar program vaksin gotong royong, kalau digabung bisa lebih. Nah kalau ditotal jumlah penduduk kita 6,3 juta jiwa, 70 persennya masyarakat yang harus divaksin mencapai 4,5 juta penduduk yang harus divaksin, memang masih belum tercukupi quotanya," kata dia.

Namun demikian Diskes selalu melakukan percepatan dengan terus meminta penambahan dosis vaksin serta mengimbau masyarakat ikut vaksin, untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penularan COVID-19.

"Untuk itu sembari terbentuknya kekebalan kelompok mari tetap disiplin pada protokol kesehatan, gunakanlah selalu masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, cegah mobilitas interaksi (5M) semoga pandemi ini segera berlalu," katanya.

Walau diakuinya, kasus penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Riau terus mengalami penurunan. Namun demikian status pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Riau masih berada di level II, dikarenakan jumlah vaksinasi di Provinsi Riau masih berada di angka 33 persen.

Sesuai dengan aturan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), status daerah level II turun ke level I syaratnya adalah progres vaksinasi dosis 1 minimal 70 persen, dan capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun minimal 60 persen.

Baca juga: Bolehkah pasien kanker payudara divaksin COVID-19? Begini penjelasan dokter ahli

Baca juga: Pekanbaru buka tiga posko vaksin bagi lansia, ini lokasinya