Bangkinang, (antarariau.com) - Para dai dan ustadz kondang tanah air yakni KH Yusuf Mansyur, Ustadz Ja'far Umar Thalib, Prof Dr Syahrin Harahap MA, Ustadz Wahid Makhtub hadir sebagai pembicara dalam acara yang bertema "Strategi Peningkatan Akhlaqulkarimah dan Ekonomi Umat di Balai Bupati Kampar, Selasa.
Menurut Bupati Kampar, Jefry Noer pembangunan akhlak dan moral merupakan landasan terpenting untuk menuju sukses dan keberhasilan umat di muka bumi ini.
Untuk itulah pihaknya menyukseskan semua program pembangunan yang dirangkainya dalam lima pilar dan mengajak semua pihak mengaplikasikan pemahaman terhadap pilar pertama melalui, “Peningkatan Akhlak dan Moral” melalui seminar sehari.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Kampar H Jefry Noer, didampingi Ketua DPRD Kampar Drs H Syafrizal MSi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Kampar Drs Azwan MSi, Ketua TP PKK Kampar Hj Eva Juliana, Imam Besar Markaz Islamy Kampar Dr Dasman Yahya Lc MA, Dekan Fakultas Syariah UIN Suska II Dr Akbarizan MA dan para pejabat eselon II, III, IV di lingkungan Pemkab Kampar.
Bupati Kampar H Jefry Noer menyampaikan tentang rencana Pemkab Kampar dalam merealisasikan program peningkatan akhlak dan moral antara lain penyusunan peraturan daerah tentang mengaji setiap habis magrib, pendirian rumah tahfiz, menempatkan imam masjid yang hafiz quran, dan bilal yang berkualitas.
Para narasumber memaparkan masing-masing pendapat tentang peningkatan akhlak dan moral. Ustadz Yusuf mansyur menyampaikan bagaimana mendidik anak untuk mengikuti kegiatan tahfizul quran sebagai salah satu upaya membentengi generasi muda dari pergaulan yang tidak baik.
Ustadz Jaafar Umar Thalib menyampaikan bagaiman upaya untuk memperkokoh aqidah, membiasakan akhlak yang baik dan berperilaku jujur. Memiliki akhlak yang baik dapat dilakukan dengan bersikap adil, menegakkan kebenaran, memberantas kemungkaran. Kemudian, berperilaku jujur yakni sesuai perkataan dan perbuatan atau tingkah laku. "Bersihkan masyarakat kita dari polusi akhlak untuk menuju akhlaqul karimah," ucapnya.
Kemudian, Prof Dr Syahrin Harahap MA menyampaikan bagaimana agar para pengambil kebijakan di Kampar mampu menjadi contoh bagi peningkatan akhlak dan moral, sehingga bisa dicontoh oleh rakyat Kampar.
Peningkatan akhlak merupakan suatu kewajiban, karena Rasulullah Muhammad SAW diutus ke muka bumi untuk memperbaiki akhlak manusia. "Jalankan tugas dengan baik dan ikhlas, jauhi sifat sombong. Sebab jika kita berperilaku sombong maka mustahil kemajuan bisa dicapai," tegasnya.
Ustadz Wahid Makhtub yang merupakan mantan Dubes Qatar dan kini menjadi staf ahli Menakertrans Muhaimin Sikandar menyampaikan berbagai program yang dilaksanakan harus disertai dengan upaya mendekatkan diri kepada Allah serta mengutamakan musyawarah.
Sebelumnya, Akbarizan menyampaikan bagaimana fenomena pergaulan remaja di Kampar saat ini yang harus dibenahi bersama, dan mesti ada campur tangan pemerintah untuk memperbaiki akhlak sebagian generasi muda yang mulai melenceng dari ajaran Islam.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi minta TNI beri pemahaman ke masyarakat beda pilihan di pemilu wajar
05 October 2023 9:52 WIB
Kejaksaan beri pemahaman hukum Baznas Dumai soal pengelolaan zakat
08 June 2023 21:58 WIB
Pernah tersandung korupsi, Kejaksaan beri pemahaman hukum Baznas Dumai soal pengelolaan zakat
08 June 2023 17:54 WIB
Beri Pemahaman Soal Energi yang Mesti Dijaga, Pertamina Kuliahi Mahasiswa Sejumlah Universitas di Riau
14 May 2018 14:30 WIB
Rudenim Pekanbaru Beri Pemahaman Tentang Pengungsi pada Masyarakat Sekitar Penampungan
22 March 2018 13:15 WIB
Gelar Seminar Budaya K3, Pertamina Dumai Beri Pemahaman pada Pekerja dan Mitra
15 March 2018 17:20 WIB
Beri Pemahaman Soal Dunia Perbankan, "BI Corner" Hadir Di Unilak
15 November 2017 14:55 WIB
BNK Kuansing Beri Pemahaman Antinarkoba Untuk Ratusan Warga
10 August 2017 22:50 WIB