Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengecek implementasi antrean online aplikasi Mobile JKN di RSUD Ciawi, yang merupakan inovasi dari penyelenggara jaminan kesehatan itu dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan layanan antrean online di aplikasi Mobile JKN, pasien JKN-KIS tidak perlu antre berlama-lama, sehingga mencegah terjadinya kerumunan. Saya harap sosialisasi menu antrean online pada aplikasi Mobile JKN bisa kian digalakkan sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik," ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: BPJS Kesehatan luncurkan Care Center 165, simplifikasi rujukan Thalasemia dan Hemofilia serta Jurnal JKN
Ia menjelaskan antrean online merupakan salah satu menu layanan pada aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses peserta JKN-KIS untuk berobat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Ali mengapresiasi implementasi layanan antrean online di rumah sakit umum daerah tersebut yang dinilainya sudah berjalan dengan baik.
"Di RSUD Ciawi, antrean online sudah diterapkan cukup efektif. Kami berharap hal ini bisa dioptimalkan ke depannya," kata dia.
Baca juga: BPJAMSOSTEK teguhkan komitmen untuk lindungi pekerja peringati Hari Pelanggan Nasional
Sementara itu, Direktur RSUD Ciawi M. Tsani Musyafa mengatakan optimalisasi penggunaan menu antrean online berdampak pada terkendalinya biaya operasional, meningkatnya kepuasan peserta terhadap fasilitas kesehatan karena tidak perlu menunggu lama, dan meminimalisir risiko tertular virus yang ada di fasilitas kesehatan.
"Kami sudah memanfaatkan antrean online sejak tahun 2020 dan berdampak baik terhadap kepuasan pasien. Pasien yang datang pun sudah kami informasikan sehingga datang sesuai antrean jadwal dokter," kata dia.
Baca juga: Bupati Inhu apresiasi perhatian perusahaan pada masyarakat
Dengan antrean online pada aplikasi Mobile JKN, peserta dapat mengorganisir serta mengetahui estimasi waktu pelayanan. Peserta juga akan memperoleh informasi layanan kesehatan yang disajikan melalui video display antrean.
Di samping itu, pendaftaran pasien akan diperbarui otomatis pada aplikasi P-Care sehingga petugas administrasi tidak perlu melakukan pendaftaran secara manual.
"Semaksimal mungkin kami berusaha memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk pasien Program JKN-KIS dengan segala inovasi maupun simplifikasi layanan," kata dia.
Baca juga: BPJAMSOSTEK minta perusahaan tertib administrasi kepesertaan agar subsidi upah tepat sasaran
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB