Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pabrik baterai kendaraan listrik senilai 1,1 miliar dolar AS yang dibangun di Karawang, Jawa Barat, akan diprioritaskan bisa menyerap pekerja dari dalam negeri.
Bahlil dalam seremoni peletakan batu pertama pabrik Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution di Karawang, Jawa Barat, Rabu, yang dipantau daring di Jakarta, Rabu, mengatakan hal itu telah disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya diteken.
Baca juga: Bahlil raih 350 juta dolar AS investasi dari Cargill
"Di dalam MoU kami tekankan mereka, lapangan pekerjaan harus seluas-luasnya untuk lapangan pekerjaan dalam negeri, tidak untuk luar negeri," kata Bahlil Lahadalia.
Bahlil menuturkan Tenaga Kerja Asing (TKA) hanya diperbolehkan untuk spesifikasi khusus dan jabatan tertentu. Hal itu pun telah disepakati dengan Pemerintah Korea Selatan.
"Waktu kami bicara dengan Menko-nya Korea, sepakat bahwa lapangan pekerjaan akan diprioritaskan kepada lapangan pekerjaan untuk dalam negeri," kata Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Bahlil mau Indonesia dikenal jadi negara industri penghasil baterai kendaraan listrik
Selain bekerja sama dengan BUMN, Bahlil menambahkan proyek baterai kendaraan listrik itu juga didorong untuk bisa menggaet UMKM dan pengusaha nasional di daerah.
"Ini sebagai bentuk arahan Bapak Presiden baik secara lisan, tertulis maupun dalam UU Cipta Kerja Pasal 90," kata Bahlil Lahadalia.
Konsorsium Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis, dan LG Energy Solution bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Karawang, Jawa Barat, yang akan dikelola oleh PT HKML Battery Indonesia.
Baca juga: Hipmi nilai Bahlil dapat membawa perubahan iklim investasi di Indonesia
Fasilitas sel baterai senilai total 1,1 miliar dolar AS itu rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 Giga watt Hour (GwH) sel baterai litium-ion NCMA setiap tahun, yang nantinya akan menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai.
Pembangunan pabrik sel baterai dengan kapasitas produksi 10 GwH itu merupakan bagian dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS (setara Rp142 triliun) yang telah diteken dengan Korea Selatan.
Penyerapan tenaga kerja proyek pabrik sel baterai kendaraan listrik itu rencananya akan mencapai 1.000 orang.
Baca juga: Bahlil minta perusahaan relokasi dari China untuk prioritaskan tenaga kerja lokal
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB