Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Riau yang kini sangat tertekan akibat Pandemi COVID-19, diajak untuk kembali bangkit dari keterpurukannya lewat berbagai upaya yang ditawarkan baik oleh pemerintah maupun swasta guna menjadi penggerak ekonomi bangsa.
Seperti ajang yang ditawarkan oleh PT Numex Teknologi Indonesia (LandX) lewat Indonesia Security Crowdfunding Forum 2021 (ISCFF 2021) ke-2, yang diselenggarakan di Pekanbaru, Senin, secara virtual, akan menjadi peluang untuk UMKM mendapatkan tips serta peluang modal segar untuk usaha.
"Kami tidak punya batasan target di Riau sebanyak-banyaknya UMKM bisa bergabung guna mendapatkan dana segar maupun investor berinvestasi," kata Co-Founder CMO LandX, Romario Sumargo.
Dikatakan Romario, ISCFF 2021 adalah rangkaian kegiatan edukasi inklusi keuangan yang mengundang para pelaku bisnis, pakar investasi dan investor yang sebagian besar anak muda melalui kegiatan webinar, UMKM Clinic serta forum interview yang akan diselenggarakan di 12 kota di Indonesia.
Mengangkat tema 'Patungan bisnis di tengah masa pandemi melalui metode Securities Crowdfunding'.
LandX menghadirkan beberapa pakar keuangan dan UKM yang akan memberikan UMKM dan anak muda di daerah Pekanbaru, tips dan trik model investasi yang sedang menjadi tren saat ini.
"Dengan adanya ISCFF 2021, diharapkan para anak muda dapat mengenal dan belajar akan finansial terutama keuangan dan investasi digital serta dapat melahirkan iklim investasi yang positif bagi UMKM dan anak muda Pekanbaru," katanya.
Dikatakan Romario Sumargo, ISCFF 2021 di Pekanbaru, Riau adalah wujud nyata komitmen LandX dalam meningkatkan literasi anak muda akan investasi digital. Dengan 2.8 juta potensi anak muda yang berada di Riau menurut data yang dikeluarkan BPS pada 2019.
"Kami berharap literasi yang kami berikan dapat meningkatkan jumlah anak muda yang melakukan investasi atau menjadi seorang investor," katanya.
Permasalahan literasi juga berdampak besar terhadap jumlah masyarakat yang melakukan investasi atau menjadi seorang investor. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa baru 1,2 persen atau sebanyak 3,2 juta orang Indonesia yang memiliki saham/investasi di pasar modal. Guna mendorong peningkatan minat investasi di Indonesia serta meningkatkan angka kesadaran inklusi keuangan terus bertumbuh.
Berita Lainnya
BRK Syariah buka sentra UMKM di kantor Arifin Ahmad
23 April 2024 10:20 WIB
Keranjang kuning TikTok jadi kunci pertumbuhan omzet UMKM lokal Indonesia
12 April 2024 12:12 WIB
Menangkap peluang pasar UMKM dan wisata di masa libur Lebaran 2024
05 April 2024 15:45 WIB
Menkop UKM Teten Masduki sebut KUMKM Ramadhan Fair dapat meningkatkan omzet pelaku UMKM
01 April 2024 12:29 WIB
Kemenag Riau berupaya jaring 51.591 UMKM urus sertifikat halal
31 March 2024 9:30 WIB
Kemenkop UKM terus lakukan pendataan lengkap koperasi dan UMKM
26 March 2024 13:34 WIB
Dorong digitalisasi pelaku UMKM di Kepri, BRK Syariah serahkan layanan QRIS dan Subsidi Margin
05 March 2024 14:19 WIB
UMKM binaan Pertamina berhasil raih transaksi Rp4,2 miliar di Inacraft 2024
04 March 2024 15:01 WIB