Jakarta (ANTARA) - Direktur Treasury & International Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Panji Irawan memproyeksikan pertumbuhan kredit akan mencapai tiga persen sampai empat persen pada tahun 2021, setelah sebelumnya terkontraksi 2,4 persen di 2020.
"Perkiraan ini dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah 3,69 persen," kata Panji dalam Macroeconomic Outlook 2021 Bank Mandiri di Jakarta, Kamis.
Dengan demikian, ia menilai hal tersebut merupakan perkembangan yang sangat baik di tengah pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Baca juga: Bank Mandiri gandeng ratusan gerai kopi untuk kembangkan akses pembayaran via QRIS
Bank Mandiri optimistis bahwa intermediasi perbankan secara perlahan akan terus membaik ke depannya, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Panji, keyakinan itu seiring dengan kekompakan dari otoritas fiskal, moneter, jasa keuangan, maupun pasar lainnya yang membuat langkah pemulihan menjadi terkoordinasi, bersinergi, dan harmonis.
"Tentu saja dengan beragam relaksasi pada ketentuan-ketentuan yang memang diperlukan pada saat kita sedang menghadapi dan menyikapi bagaimana meminimalisir dampak dari pengaruh COVID-19 ini," tegasnya.
Baca juga: Bank Mandiri perluas akses layanan transaksi uang kertas asing antarbank
Ia menjelaskan pertumbuhan kredit sudah mulai tumbuh positif sejak bulan Juni 2021, setelah mencatat kontraksi pada beberapa bulan sebelumnya.
Bahkan, pertumbuhan kredit pada bulan Juli 2021 tercatat 0,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau 1,5 persen secara tahun kalender (year to date/ytd).
"Ini adalah sinyal-sinyal yang bagus di mana ada permintaan kredit, pasti akan menjadi energi untuk ekspansi atau menjalankan usaha," ucap Panji.
Baca juga: Bank Mandiri salurkan kredit sebesar Rp871,7 triliun pada semester I-2020