Menlu dan menhan Australia akan berkunjung ke Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan ke-7 menteri luar negeri dan menteri pertahanan RI-Australia, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Kamis, 9 September 2021.
Untuk itu, Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Peter Dutton akan berkunjung ke Indonesia pada 8-10 September 2021, menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi dukung akses vaksin berkeadilan pada konferensi GNB
Pembicaraan antara menlu dan menhan Indonesia-Australia itu, yang disebut dengan Pertemuan 2+2, merupakan forum dialog untuk membahas isu-isu strategis di tingkat bilateral, regional, maupun global.
Forum tersebut juga dimanfaatkan untuk memajukan kerja sama kedua negara dalam upaya berkontribusi pada stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan.
Baca juga: Menlu AS Blinken harapkan hubungan lebih stabil dan menguntungkan dengan Rusia
Pertemuan tahunan tersebut terakhir kali diselenggarakan di sela-sela kegiatan Forum Demokrasi Bali ke-12 di Nusa Dua, Bali, pada 6 Desember 2019.
Dalam pertemuan pada 2019, pemerintah Indonesia dan Australia mempertegas kembali komitmennya dalam memerangi terorisme di kawasan, juga memperkuat kerja sama pasukan pemeliharaan perdamaian antara angkatan bersenjata kedua negara (TNI dan ADF).
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto janji jelaskan rencana strategis pertahanan di Raker Komisi I
Kedua negara juga telah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber serta melakukan pertukaran keahlian dan pengalaman dalam bidang bantuan kemanusiaan dan tanggapan bencana.
Sebelum menghadiri Pertemuan 2+2, Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia Peter Dutton akan melakukan pertemuan antarmenteri pertahanan, sementara Menlu RI Retno L.P. Marsudi akan bertemu empat mata dengan Menlu Australia Marise Payne.
Untuk itu, Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Peter Dutton akan berkunjung ke Indonesia pada 8-10 September 2021, menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi dukung akses vaksin berkeadilan pada konferensi GNB
Pembicaraan antara menlu dan menhan Indonesia-Australia itu, yang disebut dengan Pertemuan 2+2, merupakan forum dialog untuk membahas isu-isu strategis di tingkat bilateral, regional, maupun global.
Forum tersebut juga dimanfaatkan untuk memajukan kerja sama kedua negara dalam upaya berkontribusi pada stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan.
Baca juga: Menlu AS Blinken harapkan hubungan lebih stabil dan menguntungkan dengan Rusia
Pertemuan tahunan tersebut terakhir kali diselenggarakan di sela-sela kegiatan Forum Demokrasi Bali ke-12 di Nusa Dua, Bali, pada 6 Desember 2019.
Dalam pertemuan pada 2019, pemerintah Indonesia dan Australia mempertegas kembali komitmennya dalam memerangi terorisme di kawasan, juga memperkuat kerja sama pasukan pemeliharaan perdamaian antara angkatan bersenjata kedua negara (TNI dan ADF).
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto janji jelaskan rencana strategis pertahanan di Raker Komisi I
Kedua negara juga telah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber serta melakukan pertukaran keahlian dan pengalaman dalam bidang bantuan kemanusiaan dan tanggapan bencana.
Sebelum menghadiri Pertemuan 2+2, Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia Peter Dutton akan melakukan pertemuan antarmenteri pertahanan, sementara Menlu RI Retno L.P. Marsudi akan bertemu empat mata dengan Menlu Australia Marise Payne.