Jakarta (ANTARA) - Indonesia menerima kedatangan vaksin COVID-19 jenis Sinovac sebanyak 5 juta dosis dalam bentuk jadi, yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin siang.
"Kita menyaksikan kedatangan vaksin COVID-19 yaitu Sinovac sebanyak 5 juta dalam bentuk jadi," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Indonesia kembali menerima 207.000 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca
Menko Airlangga menyebutkan sejauh ini vaksin Sinovac dalam bentuk jadi yang sudah diterima Indonesia adalah sebanyak 33 juta dosis, sedangkan dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta dosis.
Menko Airlangga menyatakan dihitung sejak kedatangan pertama vaksin COVID-19 yang tepat 10 bulan lalu maka kedatangan ini adalah tahap ke-50.
Baca juga: Vaksinasi disebut picu pemulihan ekonomi
Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan stok untuk mencukupi kebutuhan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.
Ia menegaskan pemerintah selalu memastikan keamanan atau safety, mutu atau quality sekaligus khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang didapat Indonesia.
Tak hanya itu, kata dia, vaksin yang tersedia di Indonesia juga telah melalui proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta rekomendasi dari Indonesia and Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), WHO dan para ahli.
Baca juga: Moderna tarik vaksin COVID-19 di Jepang yang terkontaminasi
"Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin karena semua merk vaksin berkhasiat untuk melindungi sehingga tidak perlu memilih-memilih. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini," ujar Menko Airlangga.
Ia pun mengingatkan agar disiplin 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sekaligus 3T yaitu tracing, testing dan treatment harus diperkuat untuk pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas serta mengakhiri pandemi.
"Kita terus waspada dan Indonesia harus terus mempersiapkan diri agar tidak terjadi gelombang-gelombang berikutnya," kata Menko Airlangga.
Baca juga: Nigeria prioritaskan penggunaan empat vaksin COVID, kecuali Sinopharm
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB