Rengat (ANTARA) - Bupati Indragiri HuluRezita Meylani Yopi menanggapi sejumlah keluhan pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, yang terkesan kurang mendapatkan pelayanan optimal.
Sehingga ada pasien yang melaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) akibat kekecewaan itu. Salah satunya, pasien yang berobat menggunakan kartu BPJS Kesehatan.
"Peristiwa ini mestinya tidak terjadi di RSUD, oleh karena itu saya minta kejadian ini sebagai bentuk evaluasi," kata Bupati Indragiri Hulu Rezita Meylani Yopidi Rengat, Kamis.
Pelayanan yang kurang prima justru dapat membawa citra buruk RSUD Indrasari dan daerah Inhu. Atas keluhan itu, tenaga medis, tenaga administrasi yang melayani masyarakat harus meningkatkan kinerja.
Atas kejadian itu, Bupati Rezita Meylani Yopi memberikan teguran keras, namun demikian, meminta persoalan pelayanan kurang baik itu harus di perbaiki ke depannya. Karena, tujuannya adalah menciptakan citra yang baik kepada masyarakat dan rasa nyaman, aman pasien berobat.
"Apalagi dalam situasi pandemi COVID-19, kinerja petugas kesehatan, petugas pelayanan harus optimal," pintanya.
Tidak membedakan pasien yang berobat, permintaan itu disampaikan oleh Bupati Rezita Meylani Yopi pada acara dialog dengan pihak RSUD Indrasari, Rabu 1 September 2021, sekira pukul 10. 00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di Ruang Rapat Rumah Sakit setempat.
Acara dialog dengan sejumlah petugas kesehatan, manajemen RSUD yang dihadiri oleh Kepala Kominfo Jawalter, Kepala Inspektorat Boyke Sitinjak, Plt Direktur RSUD Sepriadi, Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hulu Elis, Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Inhu berjalan lancar dan momenevaluasi.
Plt Direktur RSUD Sepriadi menyebutkan, peristiwa pelayanan masih kurang baik itu, menjadi perhatian serius bagi RSUD. Dan berjanji akan melakukan perbaikan, arahan Bupati akan di tindaklanjuti dengan baik.
"Kami akan usahakan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," janjinya.
Disebutkannya, proses pengobatan di RSUD, telah memenuhi standar, namun diakui bahwa pelayanan kadang lambat karena proses administrasi, bahkan sering terjadi kelangkaan obat - obatan kurang. Dan, apa yang menjadi arahan Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi akan dijalani.
Baca juga: Puluhan warga jemput paksa jenazah COVID-19 dari RSUD Indrasari Rengat
Baca juga: Anggaran 3 Gedung di RSUD Indrasari Inhu ini Capai Rp17 Miliar
Pasien RSUD Idrasari Rengat keluhkan pelayanan, Bupati tegur keras
Bupati Inhu saat mendatangi RSUD Indrasari Rengat. (ANTARA/dok)
