Sorong (ANTARA) - TNI Angkatan Laut Gugus Tempur Laut Komando Armada III melaksanakan latihan peran tempur bahaya udara di Pulau Bras Kepulauan Mapia yang merupakan pulau terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia wilayah Samudera Pasifik.
Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah di Sorong, Selasa, mengatakan bahwa latihan tempur tersebut dilakukan pekan ini dengan melibatkan KRI R.E. Martadinata-331 dan Pesawat Patroli Maritim P-8303.
Baca juga: KRI Semarang-594 bawa kebutuhan oksigen di Riau
Dia menegaskan kepada unsur-unsur operasional Koarmada III agar senantiasa melaksanakan berbagai macam latihan peran tempur di wilayah operasi untuk mempertahankan dan meningkatkan naluri tempur prajurit.
Menurutnya, latihan peran tempur bahaya udara ini merupakan bagian “Operasi Garda Tirta-21” dibawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III, Laksma TNI Retiono Kunto tepatnya pada saat KRI R.E. Martadinata-331 bergerak patroli menuju salah satu pulau terluar NKRI di Samudera Pasifik yaitu Pulau Bras Kepulauan Mapia, yang berlokasi sekitar 206 km utara Kota Manokwari.
Dalam latihan tersebut, kata dia, KRI R.E. Martadinata-331 mengendalikan Pesud Patmar P-8303 menjalankan dua tugas, yaitu tugas pertama kerja sama taktis antara KRI dan pesud patmar. Secara teknis Pesud Patmar berperan sebagai kepanjangan mata KRI dengan memperbesar jarak jangkau deteksi dan identifikasi kontak-kontak permukaan.
Baca juga: TNI AL temukan enam korban kapal hilang di Kalbar
Kerja sama taktis KRI dan Pesud ini dilakukan untuk menyusun gambaran situasi permukaan seaktual mungkin, sehingga dapat diambil tindakan yang diperlukan dalam waktu yang memadai.
Dikatakan bahwa tugas kedua adalah latihan tempur, dimana pesud patmar P-8303 berperan sebagai sebagai simulasi musuh dan R.E. Martadinata-331 melaksanakan pertahanan udara. Latihan peran tempur bahaya udara ini dilakukan hingga tingkat akuisisi target dengan radar tracker STINGEO dan meriam 76 mm OSRG.
Baca juga: TNI AL kerahkan dua pesawat patroli maritim cari kapal hilang akibat cuaca buruk
"Tujuannya untuk melatih kesiapsiagaan personel anak buak kapal perang dan pesawat udara TNI AL dalam menghadapi peperangan udara yang bersifat cepat dan menentukan," ujarnya.
Komandan KRI R.E. Martadinata-331 Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz yang memberikan keterangan terpisah, penampakan bawah kerja sama taktis dan latihan tempur tersebut penting dan rutin dilakukan oleh KRI R.E. Martadinata-331 bersama dengan unsur udara kawan lainnya, agar dapat terus mempertahankan kesiapan operasi dalam mendukung tugas-tugas TNI dan TNI AL.
Baca juga: TNI AL kerahkan dua pesawat cari nelayan tenggelam
Berita Lainnya
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB