Dhaka (ANTARA) - Sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah kapal feri yang penuh penumpang menabrak kapal pengangkut pasir pada Jumat (27/8) dalam tragedi terbaru transportasi air yang melanda Bangladesh.
"Sejauh ini kami telah menemukan 19 jenazah," kata Anisur Rahman, kepala polisi Brahmanbaria, distrik di Bangladesh timur tempat kecelakaan kapal itu terjadi.
Baca juga: Pemimpin BRI Cabang Kawasi tewas dalam kecelakaan kapal cepat
Korban tewas termasuk sembilan perempuan dan dua anak, kata Rahman.
Dia menambahkan, "Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung."
Para petugas kepolisian mengatakan mereka tidak tahu jumlah pasti orang yang hilang.
Baca juga: Kapal Australia repatriasi 19 nelayan Indonesia karena kecelakaan di laut
Namun, para penumpang yang selamat mengatakan lebih dari 50 orang berada di dalam kapal feri tersebut.
Seorang pejabat distrik, Hayat Ud Dowlah Khan, mengatakan beberapa dari orang-orang tersebut berhasil berenang ke darat atau diselamatkan.
Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan feri di Bangladesh, yakni negara dataran rendah yang memiliki perairan di pedalaman yang luas tetapi standar keselamatan transportasi air yang lemah.
Sedikitnya 26 orang tewas pada Mei setelah perahu motor cepat (speedboat) yang penuh sesak bertabrakan dengan kapal curah bermuatan pasir dan tenggelam di Sungai Padma.
Baca juga: Dua nelayan hilang akibat kapal pencari ikan karam di Rokan Hilir, begini kronologinya
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB