Kecelakaan feri di Bangladesh tewaskan sedikitnya 19 orang dan puluhan hilang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, kecelakaan kapal

Kecelakaan feri di Bangladesh tewaskan sedikitnya 19 orang dan puluhan hilang

Ilustrasi - Para migran dan pekerja turun dari feri yang penuh sesak saat kembali ke ibu kota setelah pemerintah memutuskan untuk membuka kembali industri ekspor, termasuk pabrik garmen, di tengah penguncian seluruh wilayah, di Terminal Feri Mawa, Munshiganj, Bangladesh, Minggu (1/8/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/rwa.)

Dhaka (ANTARA) - Sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah kapal feri yang penuh penumpang menabrak kapal pengangkut pasir pada Jumat (27/8) dalam tragedi terbaru transportasi air yang melanda Bangladesh.

"Sejauh ini kami telah menemukan 19 jenazah," kata Anisur Rahman, kepala polisi Brahmanbaria, distrik di Bangladesh timur tempat kecelakaan kapal itu terjadi.

Baca juga: Pemimpin BRI Cabang Kawasi tewas dalam kecelakaan kapal cepat

Korban tewas termasuk sembilan perempuan dan dua anak, kata Rahman.

Dia menambahkan, "Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung."

Para petugas kepolisian mengatakan mereka tidak tahu jumlah pasti orang yang hilang.

Baca juga: Kapal Australia repatriasi 19 nelayan Indonesia karena kecelakaan di laut

Namun, para penumpang yang selamat mengatakan lebih dari 50 orang berada di dalam kapal feri tersebut.

Seorang pejabat distrik, Hayat Ud Dowlah Khan, mengatakan beberapa dari orang-orang tersebut berhasil berenang ke darat atau diselamatkan.

Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan feri di Bangladesh, yakni negara dataran rendah yang memiliki perairan di pedalaman yang luas tetapi standar keselamatan transportasi air yang lemah.

Sedikitnya 26 orang tewas pada Mei setelah perahu motor cepat (speedboat) yang penuh sesak bertabrakan dengan kapal curah bermuatan pasir dan tenggelam di Sungai Padma.

Baca juga: Dua nelayan hilang akibat kapal pencari ikan karam di Rokan Hilir, begini kronologinya

Sumber: Reuters