Kuala Lumpur (ANTARA) - Para pemimpin partai oposisi di Malaysia menolak penawaran kerja sama politik, yang disampaikan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pidato khusus dan disiarkan secara langsung pada Jumat (13/8).
Penolakan disampaikan oleh Majelis Kepresidenen Pakatan Harapan Anwar Ibrahim (Presiden Partai Keadilan Rakyat), Hj Mohamad Sabu (Presiden Partai Amanah Negara), dan Lim Guan Eng (Presiden Partai Tindakan Demokratik atau DAP) dalam pernyataan pers di Kuala Lumpur, Sabtu.
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin akan buktikan keabsahan sebagai PM di parlemen
Pendirian yang sama disampaikan oleh Mohd Shafie Apdal (Presiden Partai Warisan), Syed Saddiq Syed Abdul Rahman (Presiden Partai Aliansi Demokrat Malaysia / MUDA), Baru Bian (Presiden Partai Persatuan Sarawak/PSB) dan Wilfred Madius Tangau (Presiden United Progressive Kinabalu Organization / UPKO).
Penolakan juga disampaikan oleh Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi dan Presiden Pejuang Tanah Air, Mukhriz Mahathir.
Majelis Presiden PH menolak tawaran yang diberikan oleh PM Muhyiddin Yassin untuk mengizinkan mosi percaya disetujui di parlemen.
Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin akan hadiri KTT ASEAN tentang Myanmar di Jakarta
"Pakatan Harapan telah mengambil sikap untuk menolak dengan keras semua tawaran tidak tulus dari Tan Sri Muhyiddin yang seharusnya dilakukan lebih awal dan bukan pada akhir kehidupan politiknya," katanya.
Mereka juga menganggap bahwa pengumuman khusus Muhyiddin pada Jumat itu adalah pengakuan terbuka dari seorang perdana menteri yang telah kehilangan mayoritasnya.
Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menyarankan masyarakat untuk tetap tenang sampai Yang di-Pertuan Agong melakukan tanggung jawab konstitusionalnya berdasarkan Pasal 40 (2) untuk mengangkat perdana menteri baru dari antara anggota DPR.
Baca juga: Pengadilan vonis mantan PM Malaysia Najib dinyatakan bersalah lakukan korupsi
Zahid menjelaskan UMNO menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 15 anggota parlemen yang setia dan istiqomah karena telah mempertahankan pendirian partai untuk terus mempertahankan Kelembagaan Raja dan Konstitusi Nasional.
Saat menyampaikan pidato khusus, Muhyiddin menyebutkan tujuh tawaran kepada para pemimpin partai oposisi untuk dimintai persetujuan bipartisan.
Di antara tujuh penawaran tersebut adalah pengajuan RUU Anti Lompat Partai akan dibahas di parlemen dan alokasi yang sama akan diberikan untuk semua anggota parlemen terlepas dari partainya.
Baca juga: Mahathir Muhammad jadi PM Malaysia, Anwar Ibrahim Dibebaskan
Berita Lainnya
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB