Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mengundurkan diri dari ATP Cincinnati Masters, menurut penyelenggara, tidak lama setelah pengunduran dirinya dari turnamen Toronto Masters yang menimbulkan keraguan mengenai kesehatannya untuk tampil di US Open.
Bintang Spanyol berusia 35 tahun itu menderita cedera kaki kiri sejak tersingkir di semifinal dari tangan Novak Djokovic di French Open Juni lalu.
Nadal, yang menyamai Djokovic dan Roger Federer dengan gelar 20 Grand Slam putra, berharap bisa fit untuk merebut gelar US Open kelima ketika Grand Slam terakhir tahun ini tersebut dimulai pada 30 Agustus.
Baca juga: Mantap, Jerman pilih baju senam lebih tertutup menentang seksualisasi olahraga
Penarikan diri oleh petenis peringkat empat dunia itu, dikutip dari AFP, Jumat, berarti bahwa tak satu pun dari Big Three akan bersaing lagi di turnamen tersebut yang akan berlangsung dua pekan sebelum laga US Open di New York.
Petenis peringkat teratas Djokovic, yang berusaha menyelesaikan kalender Grand Slam tahun ini di US Open, mengundurkan diri dari Cincinnati, Senin, dengan mengatakan dia membutuhkan lebih banyak waktu istirahat setelah Olimpiade Tokyo.
Djokovic (34) bisa menjadi orang pertama sejak Rod Laver pada 1969 yang memenangi keempat gelar utama dalam satu tahun.
Namun, dia melewatkan kesempatan untuk meraih gelar Golden Slam setelah kalah dari Alexander Zverev di semifinal Olimpiade.
"Saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk istirahat dan memulihkan diri setelah perjalanan yang cukup melelahkan dari Australia ke Tokyo," tulis Djokovic di media sosial.
Baca juga: Ini waktu terbaik untuk berolahraga saat berpuasa
"Sayangnya, itu berarti saya tidak akan siap untuk berkompetisi di Cincinnati tahun ini, jadi saya akan mengalihkan fokus dan perhatian saya ke US Open dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Sampai jumpa di New York segera!"
Federer, yang baru saja menginjak usia 40 tahun akhir pekan lalu, mengundurkan diri dari Toronto dan Cincinnati, menambah kekhawatiran soal performa legenda Swiss itu untuk US Open.
Federer, yang mahkota Slam terakhirnya diraih pada Australian Open 2018, mencapai perempat final Wimbledon tetapi melewatkan Olimpiade Tokyo karena cedera lutut.
Baca juga: Doncic gemilang saat Mavericks kalahkan Miami Heat
Federer, yang tidak bermain di US Open sejak mencapai perempat final 2019, telah memainkan lima pertandingan tahun ini. Dia menjalani dua operasi lutut kanan pada 2020 setelah Australian Open.
Mantan petenis nomor satu dunia Federer, yang sekarang berada di peringkat kesembilan, mencatatkan rekor terbaiknya tahun ini dengan masuk ke delapan besar Wimbledon, turnamen di mana dia menjadi juara delapan kali.
Baca juga: Boxing Day Liga Inggris, Solskjaer mau hentikan tren "comeback" tandang MU