Pekanbaru kewalahan tertibkan pasar dan rumah ibadah selama PPKM

id Kewalahan,ppkm pekanbaru,ppkm level IV

Pekanbaru kewalahan tertibkan pasar dan rumah ibadah selama PPKM

Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengeluhkan kewalahan menertibkan, mobilitas masyarakat di rumah ibadah dan pasar tradisional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

"Kalau kelompok masyarakat tertentu tetap tidak mau mengerti, sia-sia pekerjaan kita. 10 persen saja dari jumlah warga yang tidak peduli, semua pekerjaan kita tidak maksimal hasilnya," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Kamis.

Wali Kota Pekanbaru menyebut, masih ada warga yang tidak peduli dan tidak mau menerapkan protokol kesehatan. Akibatnya, kata Walikota dua periode itu, upaya pemerintah menjadi tidak maksimal bahkan sia-sia.

Padahal, warga hanya diminta disiplin pada 5 M yang wajib gunakan masker saat ke luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencegah mobilitas interaksi. Kesadaran yang rendah ini mendorong pemerintah berbuat tegas itupun tidak didukung.

"Jika warga bisa menahan diri sedikit saja pasti angka ketertularan akan mereda," katanya.

Diakuinya, ada kesulitan dalam menerapkan pembatasan tersebut. Seperti menertibkan rumah ibadah atau membatasi kegiatan di rumah ibadah untuk mencegah kerumunan.

"Paling riskan adalah tim kita yang berhadapan dengan masyarakat dalam menertibkan rumah ibadah. Ini nanti akan kita bahas bagaimana menghadapinya," jelasnya.

Selain itu kesulitan juga terjadi pada penertiban protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional. Ia sudah meminta Disperindag dan Satpol PP Pekanbaru dapat bergerak untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan.

"Disperindag harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Riau per 4 Agustus 2021 terdapat penambahan 1.464 kasus baru, mengalami peningkatan dari sebelumnya 1.254 kasus. Sehingga total kasus di Riau menjadi 102.334 kasus.

"Berdasarkan data Satgas COVID-19, penambahan kasus itu menempatkan Riau di peringkat 8 nasional penyumbang kasus terbanyak di Indonesia," kata Mimi.

Selain itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Riau terdapat 553 pasien yang dinyatakan sembuh, menurundari sebelumnya yang sebanyak 1.179 pasien. Dengan begitu pasien sembuh di Riau menjadi 84.777 orang.

"Sementara pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat virus Corona, di Riau hari ini bertambah 46 orang, mengalami peningkatan dari sebelumnya 36 orang," tukasnya.

Baca juga: Penyekatan Pekanbaru sebabkan bus TMP berhenti beroperasi

Baca juga: PPKM Pekanbaru diperpanjang hingga 9 Agustus