Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar bisa terus beradaptasi, bekerja cepat, dan cermat di tengah ketidakpastian akibat COVID-19.
"Ketidakpastian ini merupakan suatu musuh bersama yang tidak terlihat oleh kasat mata, namun sangat nyata dampaknya bagi ancaman kesehatan masing-masing kita, saudara-saudara kita, teman-teman, dan masyarakat secara umum," kata Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Sri Mulyani nyatakan belanja dunia capai 11 triliun dolar untuk tangani COVID-19
Sri Mulyani berpendapat, COVID-19 akan terus bermutasi dan memaksa manusia untuk terus berubah, sehingga sebagai pejabat yang mengelola keuangan negara, jajaran Kemenkeu harus bisa beradaptasi apapun fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya.
Menurut dia, keuangan negara merupakan instrumen yang luar biasa penting dalam menghadapi pandemi, baik di bidang kesehatan, sosial, maupun bidang ekonomi dan keuangan.
Baca juga: Sri Mulyani sebut 2.474 pegawai Ditjen Pajak jalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19
"Pejabat di lingkungan Kemenkeu harus bisa bekerja secara cepat, namun tepat dan kreatif serta tetap di dalam koridor akuntabilitas, harus bisa dipertanggungjawabkan, dan harus bisa menyampaikan tujuan, dampak, atau manfaat yang ingin dicapai," ujar Sri Mulyani.
Selain itu, Bendahara Negara juga meminta seluruh jajarannya bisa lebih proaktif dalam suatu lingkungan yang berubah secara luar biasa dinamis seperti saat ini, oleh karena itu tidak perlu menunggu untuk instruksi, petunjuk, dan arahan terlebih dahulu selama bekerja.
Baca juga: Sri Mulyani: Presiden Joko Widodo putuskan beri tambahan beras kepada penerima bansos
Hal tersebut mengingat keadaan saat ini yang menuntut Kemenkeu bekerja, bergerak, dan berubah secara luar biasa cepat, dengan begitu, inisiatif dan proaktif dalam menangani masalah-masalah sangat diperlukan, termasuk melindungi rekan kerja dan anak buah di lingkungan Kemenkeu untuk tetap aman dari COVID-19.
"Pandemi ini mengharuskan kita disiplin, bukan suatu tindakan berlebih-lebihan kalau anda mengingatkan orang untuk menggunakan masker, menjaga jarak, atau mencuci tangan," tegas Sri Mulyani.
Baca juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut reformasi perpajakan bertujuan turunkan "tax gap"
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Otoritas AS terus cari 6 orang pekerja yang diduga tewas akibat jembatan ambruk
28 March 2024 16:00 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Indonesia undang 44 pemimpin negara untuk hadiri Forum Air Sedunia di Bali
28 March 2024 15:46 WIB
Analis: Rupiah berpeluang menguat terhadap dolas AS seiring imbal hasil SBN kian menarik
28 March 2024 15:38 WIB
KPU pertanyakan AMIN yang baru layangkan keberatan soal Gibran
28 March 2024 15:31 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB