Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) membangun selter isolasi mandiri berbasis komunitas di permukiman padat DKI Jakarta untuk warga terpapar COVID-19 bergejala ringan hingga tanpa gejala.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengatakan selter ini akan dikelola bersama dengan pengurus RT/RW setempat dan percontohannya direncanakan di tiga titik yaitu di Jalan Gatot Subroto Kavling 97 RW4 Mampang Prapatan (Jakarta Selatan), Jalan RW2 Setu, Cipayung (Jakarta Timur) dan selter Lintas Raya Terpadu (LRT) Kelapa Gading (Jakarta Utara).
Baca juga: DR Isman Firdaus nilai penggunaan rokok elektronik hanya pindahkan masalah
"Pada setiap selter itu, kami tidak hanya mendirikan fisiknya, tapi juga melakukan edukasi terhadap masyarakat bagaimana menjalankan isolasi mandiri," ujar Sudirman saat ditemui di Kampus Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Senin.
Sudirman mengatakan basis pelaksanaan isolasi terkendali adalah komunitas masyarakat yang terdekat dari tempat isolasi tersebut sehingga ujung tombak sistem isolasi terkendali semuanya melibatkan masyarakat setempat, sedangkan pemantauan kesehatannya akan melibatkan Puskesmas setempat.
"Sistem isolasinya, jadi mulai dari pendataan itu teman-teman dari RT, ada Satgas COVID-19 di tingkat RT/RW, dia yang mendata orangnya. Terus kemudian, kalau nanti tenda isolasi sudah berdiri, nanti dikoordinir oleh dua petugas, satu dari RT/RW dan satu dari PMI setempat, dia yang akan mendata siapa yang bisa masuk ke sini," katanya.
Tujuannya dibangunnya selter isolasi terkendali tersebut ialah untuk mengurangi klaster keluarga dan beban rumah sakit dalam menampung pasien COVID-19.
Baca juga: Berpacu selamatkan asa dan jiwa di tengah lonjakan pandemi COVID-19
Sudirman mengatakan pihaknya memilih tempat isolasi yang areanya cukup luas, kemudian aksesnya mudah dijangkau dan dekat dengan permukiman warga.
Sudirman tampak meninjau langsung lokasi isolasi mandiri di halaman Kampus Universitas Paramadina sekitar pukul 11.40 WIB.
Rencananya, di lokasi tersebut akan didirikan dua buah tenda yang kapasitasnya dapat menampung hingga 24 orang.
Selanjutnya di RW2 Setu, Cipayung, Jakarta Timur ada tiga tenda yang berdiri di atas lahan Universitas Paramadina tersebut yang dapat menampung hingga 36 orang.
Terakhir, di Selter LRT Kelapa Gading tidak memakai tenda tapi memanfaatkan ruangan kantor dengan daya tampung hingga 25 orang dan bisa menampung keluarga.
Baca juga: Pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 di RSDC Wisma Atlet tambah 136 orang
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB