PON: Kontingen Sumbar Dan Jabar Terancam Keluar Penginapan

id pon kontingen, sumbar dan, jabar terancam, keluar penginapan

Pekanbaru, (antarariau) - Kontingen Sumatra Barat dan Jawa Barat untuk cabang olahraga polo air PON Riau yang menginap di kamar Hotel Indrapura Pekanbaru terancam keluar dari penginapan oleh pengelola akibat kesalahan administrasi pelunasa sewa kamar.

"Ada sebanyak 17 kamar yang disewa oleh Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) untuk kontingen polo air asal Jabar dan Sumbar. Mereka telah salah administrasi hingga harus meninggalkan kamar hotel malam ini jug," kata Manajer Opreasional Hotel Indrapura Pekanbaru Ansori di Pekanbaru pada Senin malam.

Ada lebih 40 orang yang menginap di 17 kamar hotel. Namun, demikian Ansori, pembayaran hanya baru dilunasi oleh PB PON selama lima hari.

Nah belakangan, lanjut dia, ternyata para kontingen polo air dua wilayah itu ternyata ingin menyambungkan sewa kamar selama dua minggu kedepan melalui PB PON.

"Saya tidak mau tahu dan tidak menerima pembayaran uang sewa tambahan itu karena sebelumnya tidak diberitahukan ke kami," katanya.

Ansori menjelaskan bahwa para kontingen cabang olahraga polo air asal Sumbar dan Jabar sebelumnya menginap di kamar hotel yang dikelolanya sejak tanggal 5 September.

Sementara pelunasan yang dilakukan oleh pihak PB PON kata dia hanya selama lima hari atau sampai dengan tanggal 10 September.

"Karena batas tanggal inap sudah masuk batas cek out, maka kontingen harus meninggalkan kamar karena sudah ada penyewa baru yang juga telah melunasi selama dua hari kedepan," katanya.

Namun masing-masing perwakilan kontingen kata dia justru tidak mau dan memaksa untuk tetap berada di kamar hotel semula.

Ansori mengaku serbasalah dan tidak ingin mengambil resiko karena kamar hotel yang ditempati para kontingen itu telah disewa oleh para Paskibra Riau.

Sebenarnya ada solusi, karena masih ada beberapa kamar lagi di bagian atas namun dengan fasilitas yang tidak lengkap, katanya.

Namun pihak kedua kontingen ngotot tetap berada di kamar hotel semula meski batas waktu telah berakhir.

"Kami tetap tidak mau dipindahkan. Karena kamar yang kami tempati saat ini saja dalam kondisi yang masih banyak kekurangan. Kalau dipindahkan ke kamar yang lebih bagus tidak masalah, ini justru mau dipindahkan ke kamar yang lebih buruk lagi," kata Yan Yanuar selaku manajer kontingen polo air asal Jabar.

Yan mengakui saat ini para atlet tengah membutuhkan istirahat yang cukup karena masih dalam kondisi akan bertanding pada PON XVIIII/2012.

"Apalagi disuruh mencari kamar lagi. Hal itu sangat menyita tenaga dan menganggu kosentrasi atlet," katanya.

Sementara penyewa kamar lainnya dari Paskibra Riau tetap bersikeras untuk tetap menempati kamar hotel tersebut karena telah melunasi pembayaran sejak jauh hari sebelumnya.

"Kami tetap ingin menginap di kamar hotel yang semula telah kami lunasi pembayarannya selama dua hari. Saya juga tidak ingin mengambil resiko mencari kamar di hotel lain karena kondisinya penuh semua," kata Rian Nugrono selaku koordinator pasukan Paskibra Riau.

Sementara pihak PB PON sejauh ini belum dapat dikonformasi terkait persoalan itu.