Washington (ANTARA) - Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat mempelajari COVID-19 pada hewan dan lingkungan untuk mengidentifikasi asal mula virus mematikan tersebut dan sumber potensial ancaman pandemi di masa depan, menurut laporan terkini ABC7 Eyewitness News.
"Kami tahu bahwa virus dapat melompati spesies dan apa yang ingin kita ketahui selanjutnya, atau dapat mengetahui sedini mungkin, yakni apakah ada spesies lain?" tanya Vanessa Hale, asisten profesor di Department of Veterinary Preventive Medicine di Universitas Negeri Ohio.
Hale bersama tim mikrobiologi dan ilmuwan lainnya menjadi bagian dari program bernama eScout, menurut media berita di California Selatan itu.
Program tersebut dirancang untuk mengidentifikasi virus pada hewan berbeda sekaligus menentukan apakah hewan-hewan itu memiliki mutasi yang mampu menyebarkan COVID-19 kembali ke manusia.
"Kami sedang menguji rusa, tupai, cerpelai, kelinci dan sedang bekerja sama dengan banyak anggota komunitas yang berbeda, seperti dokter hewan dan klinik hewan untuk menguji hal-hal seperti musang juga. Kami juga menguji babi di pameran pertanian. Jadi, di pameran negara bagian dan daerah tempat babi-babi mungkin dikumpulkan untuk dipertunjukkan," kata Hale seperti dikutip dalam laporan itu.
Para ilmuwan juga sedang memantau air limbah dan aliran perkotaan terkait virus SARS-CoV-2 guna menentukan varian virus apa yang sedang beredar, yang menurut mereka akan penting dalam langkah pencegahan COVID-19 jangka panjang.
Sumber: Xinhua
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB