Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Wilayah Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan pihaknya mencatat ada 4.180 orang warga negara asing (WNA) asal Jepang di Bali.
"Terkait adanya informasi tentang beberapa warga Jepang yang meninggalkan wilayah Indonesia, sesuai data untuk wilayah Bali ada 4.180 WN Jepang di Bali, tapi sampai saat ini belum ada kabar apakah mereka benar-benar meninggalkan Bali," kata Kakanwil KemenkumHAM Bali Jamaruli Manihuruk dalam keterangan persnya di Denpasar, Bali, Jumat.
Baca juga: Diduga depresi, seorang WNA asal Jepang ditemukan tewas gantung diri di Denpasar
Ia mengatakan dari jumlah 4.180 warga negara Jepang yang ada di Bali, belum ada yang melakukan keberangkatan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Karena di Bali ini kan punya bandara Internasional yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai jadi belum ada penerbangan keluar masuk dari/ke Bali," katanya.
Dikatakannya, jika seandainya ada WN Jepang yang pergi meninggalkan Bali, maka hal tersebut tidak tercatat di Imigrasi Bali karena mereka akan melakukan penerbangan domestik menuju ke Jakarta.
Adapun rinciannya, yang tercatat di Kantor Imigrasi Ngurah Rai sebanyak 1.735 orang WN Jepang diantaranya 906 orang sebagai pemegang Izin Tinggal Kunjungan (ITK), 698 orang pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan 131 orang pemegang Izin Tinggal Tetap (ITAP).
Selanjutnya, di Kantor Imigrasi Denpasar sebanyak 2.412 orang WN Jepang diantaranya 1.168 orang pemegang ITK, 991 pemegang ITAS dan 253 pemegang ITAP. Sedangkan di Kantor Imigrasi Singaraja mencatat ada 33 orang WNA asal Jepang, diantaranya tiga orang pemegang ITK, 20 orang pemegang ITAS dan 10 orang pemegang ITAP.
Sebelumnya pada Rabu (14/07) dijelaskan bahwa ada penerbangan khusus untuk mengangkut warga negara Jepang dari Indonesia yang merupakan inisiatif dari perusahaan swasta Jepang.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta bahwa penerbangan itu bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari pemerintah Jepang.
Baca juga: Dua WNA kru film dokumenter diusir dari Aceh
Baca juga: Bertambah empat lagi WNA India positif COVID-19 di Dumai
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB